Remaja yang Hanyut Terseret Banjir Ditemukan Meninggal di Muara Way Laay

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 07 May 2024 - 21:08

--FOTO TEOFILUSIANTO TIMOTIUS/ANTARA

PESBAR - Pencarian yang dilakukan warga terhadap remaja bernama Hermansyah (17), warga Pekon Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Barat, yang hanyut di aliran Way Laay, Senin (6/5) sekitar pukul 17.00 WIB, membuahkan hasil. Jasad Hermansyah ditemukan di muara Way Laay, Pekon Penggawalima Tengah, Kecamatan Karyapenggawa, Senin (6/5) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kepala BPBD Pesbar Imam Habibudin mengatakan, pencarian yang dilakukan oleh warga sejak korban dinyatakan hanyut akhirnya membuahkan hasil. ’’Malam harinya, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban ditemukan warga yang melakukan pencarian hingga ke muara sungai yang langsung terhubung ke laut di Pekon Penggawalima Tengah," katanya.

Jasad korban, kata Imam, langsung dibawa warga ke rumah duka di Pekon Penengahan untuk disemayamkan. ’’Korban telah dimakamkan, Selasa (7/5) sekitar pukul 10.00 WIB,’’ ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja warga Pekon Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Barat, hanyut terseret arus aliran Way Laay, Senin (6/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang hanyut terseret arus aliran Way Laay di Pekon Penengahan bernama Hermansyah (17).

Kepala BPBD Pesbar Imam Habibudin mengatakan Hermansyah hanyut akibat terseret banjir bandang Way Laay. ’’Ketika itu korban bersama dua rekan lainnya mancing di seberang Bendungan Way Laay. Kemudian terjadi banjir bandang," katanya.

Melihat debit air meningkat, kata Imam, ketiganya langsung menyeberang untuk pulang. ’’Namun, debit air semakin membesar sehingga korban hanyut terseret arus sungai. Kedua rekan korban berhasil menyeberang. Sedangkan korban yang berada di belakang terlambat naik sehingga terseret banjir," ungkapnya.

Terpisah, Peratin Penengahan Miftah Farid mengatakan wilayah Pekon Penengahan tidak terjadi hujan deras. ’’Kemungkinan banjir bandang akibat hujan deras di hulu sungai yang masuk wilayah Kabupaten Lampung Barat. Sampai sekarang korban belum ditemukan. Warga sedang berupaya melakukan pencarian dengan menyisir bantaran sungai hingga ke jembatan Way Laay di Pekon Laay," katanya. (yog/rnn/c1)

remaja yang hanyut terseret banjir ditemukan meninggal di muara way laay                            pesbar - pencarian yang dilakukan warga terhadap remaja bernama hermansyah (17), warga pekon penengahan, kecamatan karyapenggawa, pesisir barat, yang hanyut di aliran way laay, senin (6/5) sekitar pukul 17.00 wib, membuahkan hasil. jasad hermansyah ditemukan di muara way laay, pekon penggawalima tengah, kecamatan karyapenggawa, senin (6/5) sekitar pukul 23.30 wib.
kepala bpbd pesbar imam habibudin mengatakan, pencarian yang dilakukan oleh warga sejak korban dinyatakan hanyut akhirnya membuahkan hasil. ’’malam harinya, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. korban ditemukan warga yang melakukan pencarian hingga ke muara sungai yang langsung terhubung ke laut di pekon penggawalima tengah," katanya.
jasad korban, kata imam, langsung dibawa warga ke rumah duka di pekon penengahan untuk disemayamkan. ’’korban telah dimakamkan, selasa (7/5) sekitar pukul 10.00 wib,’’ ungkapnya.
sebelumnya diberitakan, seorang remaja warga pekon penengahan, kecamatan karyapenggawa, pesisir barat, hanyut terseret arus aliran way laay, senin (6/5) sekitar pukul 17.00 wib. warga yang hanyut terseret arus aliran way laay di pekon penengahan bernama hermansyah (17).
kepala bpbd pesbar imam habibudin mengatakan hermansyah hanyut akibat terseret banjir bandang way laay. ’’ketika itu korban bersama dua rekan lainnya mancing di seberang bendungan way laay. kemudian terjadi banjir bandang," katanya.
melihat debit air meningkat, kata imam, ketiganya langsung menyeberang untuk pulang. ’’namun, debit air semakin membesar sehingga korban hanyut terseret arus sungai. kedua rekan korban berhasil menyeberang. sedangkan korban yang berada di belakang terlambat naik sehingga terseret banjir," ungkapnya.
terpisah, peratin penengahan miftah farid mengatakan wilayah pekon penengahan tidak terjadi hujan deras. ’’kemungkinan banjir bandang akibat hujan deras di hulu sungai yang masuk wilayah kabupaten lampung barat. sampai sekarang korban belum ditemukan. warga sedang berupaya melakukan pencarian dengan menyisir bantaran sungai hingga ke jembatan way laay di pekon laay," katanya. (yog/rnn/c1)

Tag

Share