BPS Gelar FGD Penyusunan Publikasi Pesisir Barat Dalam Angka Tahun 2024

PESISIR BARAT - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Barat (Lambar) mengadakan focus group discussion (FGD) dalam rangka pembinaan statistik sektoral dan penyusunan publikasi Kabupaten Pesisir Barat dalam angka tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat sekretariat kabupaten, lantai 3 gedung A kompleks perkantoran pemkab, Selasa (30/4).

Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setdaka Pesbar, Yurni Dewi, Kepala BPS Lambar, Ir. Nasrullah Arsyad, M.M., serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab setempat.

Staf Ahli Bupati Pesbar Yurni Dewi mewakili bupati dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh BPS memiliki arti penting, terutama dalam menghasilkan publikasi Pesbar dalam angka yang lengkap dan terbaru sesuai kebutuhan perencanaan dan pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat.

BACA JUGA:Anggota Polres Pringsewu Lampung Turun Tangan dalam Penanggulangan DBD

“Data statistik memiliki peran yang sangat penting dalam proses perumusan kebijakan di Kabupaten Pesbar,” katanya.

Dijelaskan bahwa data statistik menjadi fondasi yang tidak tergantikan dalam memahami kondisi masyarakat, mengidentifikasi masalah dan peluang, serta merancang kebijakan yang tepat. Dengan data statistik yang akurat, kebijakan yang diambil dapat didasarkan pada dasar yang kuat, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan menjadi acuan penting dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pesbar ke depan.

Mengingat peningkatan kebutuhan akan data berkualitas, penggunaan data dalam pembuatan kebijakan (evidence-based policy) semakin penting. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi forum strategis untuk berdiskusi secara intensif dan komprehensif guna melengkapi dan menyempurnakan publikasi Pesbar dalam angka yang rutin dirilis oleh BPS Lambar setiap akhir Februari.

BACA JUGA:Bandara Radin Inten II Aktif Cegah Terorisme

“Pemkab Pesbar berharap para peserta dari masing-masing OPD dapat aktif dalam memeriksa data sektoral mereka yang sudah tercakup dalam publikasi Pesbar dalam angka 2024,” ujarnya.

Lebih lanjut, peserta diminta untuk memeriksa dengan detail data strategis yang dimiliki masing-masing OPD, dan jika ada yang belum tercakup, agar disampaikan dan diinventarisir untuk dimasukkan dalam penyusunan publikasi Pesbar dalam angka berikutnya. Dengan demikian, publikasi terkait data statistik Pesbar dapat menjadi referensi bersama dalam pembuatan kebijakan dan evaluasi.

Pemkab Pesbar juga berharap agar BPS Lambar terus berinovasi dalam menyusun dan menyajikan publikasi Pesbar dalam angka, sehingga Kabupaten Pesbar memiliki kumpulan data sektoral yang dapat menjadi sumber informasi bagi siapa pun yang ingin mengenal dan memahami data terkait Kabupaten Pesbar. (yan/rnn/c1/abd)