Delay System Jadi Kunci Sukses Penanganan Arus Balik di Lampung

Delay system menjadi salah satu kunci keberhasilan mengatasi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.-Foto Ma'i/RLMG-

Kendaraan yang bersangkutan mau tidak mau harus mundur ke luar dari zona 4 kilometer untuk bisa membeli tiket secara online. Proses ini yang menyebabkan kemacetan menjadi bertambah parah. 

Langkah ini terbukti efektif. Dari data ASDP, kurun 10-14 April 2024 yang menjadi puncak arus balik, tercatat hanya 1.805 pengguna jasa yang datang ke Pelabuhan Bakauheni tanpa tiket. Atau hanya sekitar 1,8 persen dari total pengguna jasa.

“Pencapaian ini sangat positif bila dibandingkan saat arus mudik dimana pengguna jasa tidak bertiket mencapai 19.700 pengguna jasa atau 32 persen,” kata Fahmi Alweni selaku Senior General Manager Regional II PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada Radar Lampung, belum lama ini.

Pemeriksaan ini secara tidak langsung juga cukup efektif menahan arus kendaraan. Antrean yang terjadi akibat pemeriksaan tersebut membuat arus kendaraan mengalir sehingga tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni. 

Delay system seolah menjadi tangan raksasa untuk mengendalikan volume kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Bakauheni. 

Kapolda Lampung menjelaskan, delay system dibagi menjadi tiga kategori yaitu hijau, kuning dan merah.

Untuk kode hijau berarti arus kendaraan normal. Sedangkan kategori kuning berarti, terjadi antrean sepanjang 1 kilometer dari pintu gerbang pelabuhan. Pada kategori ini, maka delay system akan dilaksanakan.

Petugas akan mengaktifkan 5 rest area di jalur B menuju Pelabuhan Bakauheni. Selain itu, 4 buffer zone atau zona penyangga/kantong parkir yang ada di jalur lintas tengah dan lintas timur juga turut diaktifkan.

Sementara kode warna merah diberlakukan jika antrean sudah mencapai 4 kilometer dari gerbang Pelabuhan. Jika kode merah terjadi, semua rest area dan buffer zone yang ada akan diaktifkan.

Diketahui, hingga H+5 arus balik Selasa 16 April 2024, jumlah penumpang dan kendaraan masih cukup ramai. Dari data Posko Bakauheni pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB, kapal yang beroperasi sebanyak 35 unit. 

Jumlah penumpang yang menyeberang masih cukup ramai yaitu 158.935 orang, 14.802 unit kendaraan roda dua (R2) dan 19.371 unit kendaraan roda empat (R4). 

"Secara akumulatif, penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai dari HH sampai H+4, sebanyak 546.139 orang atau sudah mencapai 65% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik kemarin sebanyak 835.718 orang," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Sementara, kata dia, kendaraan R2 yang sudah kembali ke Jawa sebanyak 56.765 unit atau 73 persen dibandingkan jumlah yang mudik sebanyak 77.573 unit. Kemudian, kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 66.689 unit atau mencapai 67 persen dibandingkan arus mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.

Ditambahkan, kurun 12-15 April 2024, kapal yang melayani rute Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Ciwandan, telah melayani 5.986 pemudik dan 2.756 unit kendaraan. 

Sebaliknya, arus balik dari Pulau Jawa ke Sumatera, penumpang yang menyeberang pada H+4 sebanyak 55.958 orang, R2 (1.809 unit), dan R4 (6.969 unit). Secara akumulatif, realisasi penumpang yang telah kembali ke Pulau Sumatera dari Jawa periode HH s/d H+4 sebanyak 252.234 orang atau 73 persen dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Sumatera pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 345.536 orang.

Tag
Share