Sempat Terhenti, Akhirnya Penanganan Longsor di Km 17 Dilanjutkan
PENANGANAN LONGSOR: Dua alat berat diturunkan untuk menangani longsor jalan Liwa-Krui di Kilometer 17, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat.-- FOTO RNN
LAMBAR - Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung melanjutkan penanganan longsor jalan Liwa–Krui di Kilometer 17, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat. Hal ini setelah selama dua pekan terhenti karena masa arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam penanganan lanjutan, pihak pelaksana PT Suci Karya Badinusa (Subanus) kembali mengoperasikan dua alat berat. Untuk lalu lintas, petugas memberlakukan sistem buka-tutup jalan dengan prioritas kendaraan hanya roda dua (R2) dan roda empat (R4). Sementara kendaraan roda enam (R6) atau angkutan barang masih belum diperkenankan melintas.
Koordinator Teknik Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.3 Satker Wilayah II BPJN Lampung Rusmadi Gani mengatakan, pekerjaan penanganan longsor pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lambar dengan Pesisir Barat kembali dilanjutkan sejak Selasa (16/4).
’’Kontraktor sudah kembali bekerja. Lalu lintas kendaraan masih kita terapkan sistem buka-tutup jalan untuk mobil kecil dan sepeda motor. Sementara untuk kendaraan roda enam diminta tidak melintas karena kondisi badan jalan belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan besar,” ujar Rusmadi.
Sebelumnya, Rusmadi mengatakan penangan longsor di Km 17 dilaksanakan bersamaan dengan penanganan longsor yang terjadi di tiga titik. Termasuk penanganan kerusakan jalan dan jembatan di sepanjang ruas jalan Padang Tembak-Liwa-Sp. Gunungkemala-Batas Provinsi Bengkulu dengan total alokasi anggaran Rp27 miliar.
’’Jadi selain fokus penanganan longsor di Km 17 Jalan Liwa-Krui ini, ada beberapa titik lainnya yang menjadi prioritas. Mudah-mudahan seluruh pekerjaan berjalan lancar sehingga fungsi jalan nasional kembali normal,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, dalam pekerjaan itu pihak pelaksana mengerahkan dua unit alat berat jenis ekskavator yang setiap hari beroperasi melakukan pengerukan material tanah longsor untuk memperluas akses jalan. Selanjutnya akan dilakukan pekerjaan betonisasi dan pelapisan badan jalan. (ep/rnn)