Saat Mudik, Jangan Lupa Bawa Obat dan Batasi Makanan Berlemak
Dr. dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINANSIM, FACE, FACP.-Foto Tangkap Layar Youtube-
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 arus mudik sudah ramai terlihat. Masyarakat Indonesia berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran dengan orang tua maupun keluarga di tanah kelahiran.
Mengutip YouTube Good Talk TV, Dr. dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, FINANSIM, FACE, FACP mengatakan, pada musim mudik tahun ini, ada lebih dari 200 juta kendaraan melakukan perjalanan mudik.
Dr. Hans membagikan tips sehat saat melakukan mudik lebaran 1445 H. Pertama, tidak lupa melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat mudik. "Sebelum kita berpergian siapkan diri kita dan siapkan keluarga kita dalam keadaan sehat," ucapnya.
Sehat yang dimaksud, kata dia, lemak tidak tinggi dan gula tidak tinggi. “Sebelum berangkat kita siapkan juga obat-obatan," sambungnya.
Sebelum berangkat mudik, kata dr Hans, obat-obatan sudah harus dipersiapkan terutama bagi kita yang harus rutin meminum obat. Misal obat hipertensi, obat untuk gula, dan obat kolesterol. Saat berpergian, disarankan menyiapkannya dalam jumlah banyak.
"Karena takut kehabisan dan takut hilang. Misal kalian naik pesawat, siapkan dua paket. Ada yang ditenteng, ada juga di bagasi. Untuk mengantisipasi kalau hilang. Agar jangan sampai saat tiba di tujuan kehabisan obat-obatan yang dibutuhkan. Nanti malah terjadi gangguan kesehatan pada kita," terangnya.
Tips kedua, saat sampai di tempat tujuan saat berketemu keluarga dan lainnya, biasanya ada keinginan untuk makan dan lainnya. Tetapi tetap harus mencari makanan yang sehat
"Cari makan yang sehat. Banyakin sayurnya, tetap bergerak badan, tetap istirahat tidurnya dan kemudian jangan lupa jangan begadang," ungkapnya.
Ditambahkan, saat pemudik tiba di kampung halaman, biasanya memiliki potensi besar mengkonsumsi makan berlemak dan banyak kolesterol.
"Jangan lupa kita syukuri makanan enak-enak. Kedua kita nikmati makanan. Tapi tetap batasi jika miliki riwayat seperti gula dan kolesterol," pesannya.
Sehingga, kata dia, nantinya saat kembali lagi ke aktivitas semula kondisi badan tetap dalam keadaan sehat. (*)