Trik Menggapai Lailatul Qadar ala Rasulullah

Dosen PAI Universitas Saburai Bandar Lampung sekaligus Penyuluh Agama Islam Wilayah Sukabumi Bandar Lampung, Sumiyati, S.Pd.I., M.Pd.I. -Foto Ist-

Ciri-ciri alam di malam Lailatul Qadar

1. Cahaya matahari pagi redup

Cahaya matahari pagi redup karena malaikat-malaikat turun (dari langit ke bumi hingga) cahayanya mengalahkan cahaya matahari.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. 

Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR Ahmad)

Artinya: "Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar." (HR. Muslim)

 

2. Malam yang tenang, damai, dan tidak panas

Tanda malam lailatul qadar yang kedua adalah malam itu dipenuhi dengan ketenangan yang lebih baik dari biasanya.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia." (HR. Ahmad)

 

3. Bulan nampak separuh bulat

Salah satu ciri alam pada malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah kemunculan bulan yang hanya terlihat separuh bulatan. Sebagaimana dalam hadits: 

"Abu Hurairah RA berkata, 'Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, 'Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.'" (HR. Muslim)

4. Malam yang penuh cahaya

Tag
Share