Kesuksesan Hakiki di Bulan Ramadan

Luqman Hidayat, M.Pd. --

4. Lebih peduli terhadap sesama

Berpuasa di bulan Ramadan juga mengajarkan kepada kita tentang empati dan kepedulian terhadap sesama. Rasa lapar dan haus ketika berpuasa mengingatkan kita tentang bagaimana penderitaan yang dirasakan oleh saudara-saudara kita dari kalangan fakir, miskin dan juga dhuafa. 

Sehingga muncullah kepedulian dari hati untuk membantu mereka meraih ampunan Allah SWT. Ini adalah tujuan utama kita di bulan Ramadan, yaitu meraih ampunan dari Allah SWT. 

Betapa ruginya seorang hamba ketika mendapati Ramadan kemudian Ramadan itu berlalu dalam keadaan belum mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist: “Malaikat Jibril berkata: sungguh merugi manusia yang bertemu dengan bulan Ramadan akan tetapi tidak diampuni dosa-dosanya. Maka Nabi Muhammad SAW yang saat itu berada bersama malaikat Jibril, beliau berkata: Aamiin. (H.R. Bukhari)

Di tengah kesibukan dan banyaknya godaan di kehidupan modern ini tentu saja untuk meraih kesuksesan hakiki di bulan Ramadan membutuhkan keseriusan, ketekunan dan ketulusan hati. 

Dengan fokus pada tujuan spiritual dan niat yang kuat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki akhlak, maka kita semua memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan hakiki di bulan Ramadan. (gie/c1/fik)

 

Tag
Share