Pemkot Bandar Lampung Buka Ratusan Lowongan PPPK Tahun 2024
Kepala BKPSDM Bandarlampung, Herliwaty. --
BANDARLAMPUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengusulkan 300 formasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ini.
Hal itu diungkapkan oleh, Kepala BKPSDM Kota Bandarlampung Herliwaty, Minggu (24/3). Dirinya menyebut, formasi tersebut telah diusulkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Pemkot Bandarlampung dalam hal membayar gaji.
“seleksi PPPK yang dibuka pada bulan Mei atau Juni nanti, dan kita memiliki 300 formasi yang diusulkan dari Pemkot,” kata Herli. Menurutnya, dari 300 formasi yang diusulkan terdiri dari berbagai profesi mulai dari guru, hingga tenaga teknis di setiap OPD yang ada. 300 formasi yang diusulkan diantaranya terdiri dari 100 tenaga pendidik atau guru dan 100 tenaga kesehatan (nakes) dan 100 formasi tenaga teknis.
BACA JUGA:Pasar Murah Mulai Digelar, Sasar 20 Kecamatan di Bandarlampung
Kata Herli, 300 formasi tersebut merupakan hasil pendataan tenaga yang benar benar dibutuhkan oleh Pemkot lalau diserahkan ke Kemenpan RB. “Dan kuota ini telah disetujui oleh wali kota yang telah disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki Pemkot Bandarlampung,” ucapnya.
Terkait seleksi CPNS, hingga kini pihaknya masih mendata tentang berapa dibutuhkan. “CPNS kita belum tahu berapa yang bakal dibuka lihat aja nanti,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan pihaknya segera membuka 2,3 juta formasi CPNS yang tersebar di Seluruh Indonesia tidak lama lagi.
BACA JUGA:DPRD Lampung Tindaklanjuti LKPj Kepala Daerah Provinsi Lampung TA 2023.
Hal itu dirinya sampaikan pada siaran langsung melalui akun Sekretaris Kabinet Negara, Presiden menyebut hal ini merupakan peluang besar bagi para kaum pembelajar muda. “Pemerintah memberikan kesempatan kerja bagi talenta muda Indonesia dengan membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024. Pemerintah akan membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi yang dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Selain itu, sebut pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.(mel/nca)