Seorang Kakek Gantung Diri di Teras Rumah

PESBAR – TU (72), seorang kakek asal Pekon Tapaksiring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, ditemukan tewas gantung diri di teras rumah anaknya yang ada di Pekon Ulokmukti, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat, Kamis (2/11) sekitar pukul 21.30 WIB.
Peratin Ulokmukti A. Hibzon mengatakan bahwa TU baru tinggal sekitar dua bulan di Pekon Ulokmukti bersama anak dan istrinya. ’’Masyarakat juga sempat terkejut mendengar kabar ada warga yang meninggal dunia secara gantung diri. Korban sekitar dua bulan tinggal di rumah anaknya di Pekon Ulokmukti ini. Setelah dievakuasi bersama pihak kepolisian, jenazah korban langsung dimakam di TPU Pekon Ulokmukti ini,” katanya.
Sementara, Kapolsek Bengkunat Iptu Juni Rosiawan membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, kejadian itu diketahui ketika istri korban tidur bersama di ruang tamu rumah milik Yati yang merupakan anak tiri korban di Pekon Ulokmukti. ’’Saat itu Samirah (istri korban, Red) terbangun dan melihat korban tidak ada lagi di samping tempat tidur. Kemudian istri korban memanggil anaknya (Yati, Red) untuk mencari korban,” katanya.
Selanjutnya, kata Juni, Yati mengecek keluar rumah dan melihat korban sedang duduk di teras rumah. ’’Anak tirinya itu pun menanyakan kepada korban mengapa belum tidur. Korban menjawab sebentar lagi. Yati kembali masuk ke kamar. Beberapa menit kemudian, istri korban (Samirah, Red) mengecek ke luar rumah dan melihat korban sudah dalam posisi tergantung di teras rumah menggunakan seutas tali tambang.
Samirah berteriak histeris dan memanggil-manggil anaknya untuk memberitahukan korban tergantung di teras rumah tersebut. Anaknya pun meminta pertolongan kepada warga,” jelasnya.
Warga yang mengetahui kejadian ini, kata Juni, langsung berdatangan ke rumah tersebut dan menghubungi pihak kepolisian. ’’Setelah mendapat informasi, personel Polsek Bengkunat langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi, pemasangan garis polisi, hingga mengevakuasi jenazah. Dari hasil identifikasi di TKP, korban meninggal dalam posisi berdiri di teras rumah dalam kondisi leher terlilit tali warna hijau,’’ ujarnya.
Hasil pemeriksaan visum luar di Puskesmas Ngaras, lanjut dia, terdapat tanda bekas jerat di leher yang melingkar di bawah dagu mengarah ke atas. ’’Kemudian bercak kotoran di celana dalam dan pada kemaluan terdapat cairan berwarna putih. Keluarga menolak dilakukan autopsi,’’ ungkapnya. (yan/rnn/c1/ful)

Tag
Share