Ini 5 Tips Puasa Bebas Keluhan Asam Lambung, Nomor 3 Sering Sekali Diabaikan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Didik Prasetyo, Sp.PD, KGH M.Kes FINASIM. Foto Tangkap Layar--

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Berpuasa adalah kewajiban setiap umat Islam. Selama berpuasa, seseorang harus menahan haus dan lapar dan juga emosinya sejak matahari terbit sampai terbenam. Atau sekitar 13 sampai 14 jam.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Didik Prasetyo, Sp.PD, KGH M.Kes FINASIM mengatakan, meski harus menahan haus dan lapar, sebenarnya banyak sekali manfaat puasa bagi kesehatan.

Namun banyak sekali muncul pertanyaan di kalangan masyarakat tentang hubungan puasa dan penyakit asam lambung atau GERD.

Dijelaskan, penyakit asam lambung adalah gangguan pencernaan dimana cairan asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan dalam saluran pencernaan tersebut.

Gejala yang sering terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut, biasanya diikuti sensasi perih dan panas terbakar di dada dan ulu hati. 

Selain itu, pasien asam lambung juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada bahkan gangguan pernapasan.

"Sebetulnya wajar saja pasien asam lambung merasa cemas saat menjalani puasa. Sebab mereka tidak akan makan dan minum hampir 14 jam. Artinya tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman sama sekali termasuk obatan," ujar Konsultan Gastroenterologi–Hepatologi ini.

Menurut dr Didik Prasetyo, jika pasien asam lambung menaati aturan makan yang sehat, puasa tetap aman dilakukan. Bahkan puasa terbukti dapat membantu meringankan asam lambung. 

Menurut penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang yang menderita asam lambung, keluhan asam lambung pada pasien yang berpuasa lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak berpuasa. 

Didik Prasetyo menilai, hal tersebut bisa terjadi karena ada perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. "Puasa membuat orang makan jadi teratur, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, puasa juga membuat pasien terjauhkan dari keinginan untuk mengkonsumsi cemilan-cemilan yang tidak sehat sepanjang hari seperti coklat, keju dan gorengan yang bisa memacu asam lambung," bebernya.

Saat berpuasa, umat muslim juga diminta untuk menahan emosi dan hawa nafsu lainnya. Secara tidak langsung, hal ini juga membuat tingkat stres turun. Dengan turunnya tingkat stress, maka resiko asam lambung juga ikut berkurang. 

Menurutnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan para penderita asam lambung saat berpuasa. Pertama, usahakan tidak melewatkan sahur. Tanpa sahur, asam lambung bisa semakin para saat siang hari. Sebab, perut dalam keadaan kosong untuk waktu yang lama.

"Jadi usahakan bangun tepat waktu untuk makan sahur. Ini untuk bekal makanan masuk mencegah asam lambung naik ke tenggorokan," tuturnya.

Kedua, terusnya, buka puasa tepat waktu. Jangan tunda untuk makan saat berbuka puasa. Setelah tidak makan hampir 14 jam perut banyak terisi asam lambung. Sehingga, asam lambung yang diproduksi ini bisa untuk mengolah makanan yang masuk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan