Beras Bulog Dijual di Atas HET

DALAM JUMLAH BANYAK: Beras Bulog, SPHP, yang dijual dengan harga di atas HET. -FOTO GRUP FACEBOOK -

BANDARLAMPUNG – Sejak akhir tahun 2023 hingga kini, harga beras di pasaran Provinsi Lampung masih cukup tinggi. Beras premium Rp17 ribu per kilogram dan beras medium berkisar Rp14 ribu per kg.

Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Yaitu untuk beras premium Rp13.900 per kg dan beras medium Rp10.900 per kg.

Untuk menekan kenaikan harga beras tersebut, pemerintah melalui Bulog pun gencar menyalurkan beras SPHP dalam kemasan 5 kg yang HET per kilogramnya Rp10.900 sehingga harga per kemasan beras SPHP Rp54.500.

Tetapi tampaknya, ada oknum yang memanfaatkan tingginya harga beras saat ini untuk mencari keuntungan dengan menjual beras Bulog tersebut di atas HET. Itu dapat dilihat di lapak jual-beli online yang ada di media sosial (medsos) seperti Facebook. Di antaranya Facebook Group bernama Masyarakat Kecamatan Natar, ada yang meng-upload menjual beras SPHP Rp60 ribu per kemasan.

BACA JUGA:PLN dan Disdik Provinsi Lampung Siap Dorong Peningkatan SDM dengan Mendukung Program ITPLN

Dalam foto yang di-upload penjual itu terlihat stok dari beras SPHP yang dijual cukup banyak. Kemudian di grup Facebook bernama Seputar Kota Metro ada yang meng-upload jual beras SPHP dengan harga Rp65 ribu per kemasan.

Ada pula penjual yang meng-upload tumpukan kemasan beras SPHP yang dijual, tetapi untuk harga tidak dicantumkan dan diminta melalui chat nomor yang tertera. 

Reporter koran ini pun mencoba menghubungi nomor yang tertera untuk menanyakan harga per kemasan beras SPHP. Penjual menjawabnya bahwa harga per kemasan Rp65 ribu. Namun saat ditawari harga sesuai HET, penjual ini enggan menjualnya. ’’Belum bisa Kak kalau segitu, maaf,” ujar penjual.

Tidak hanya secara online, warung-warung di perkampungan juga ada yang menjual beras SPHP di atas HET. Dijual Rp60 ribu per kemasan.

BACA JUGA:Diduga Curi Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap

Terkait hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta untuk melaporkan kepadanya jika ditemukan beras SPHP dijual di atas HET. Sudin mengaku akan meminta Perum Bulog Divre Lampung untuk mencabut dan tidak memberi jatah beras SPHP ke toko yang menjual beras SPHP di atas HET.

’’Kasih tahu saya, nanti saya suruh Bulog Lampung. Suruh cabut, jangan dikasih jatah lagi kalau memang benar,” ujar Sudin saat di Pasar Perumnas Wayhalim, Kamis (7/3).

Menurutnya kini banyak ibu yang mengeluh tingginya harga kebutuhan pokok khususnya jelang Ramadan 1445 H/2024. Seperti telur ayam yang saat ini harganya telah menyentuh Rp31 ribu per kg dan beras Rp14 ribu sampai Rp15 ribu per kg.

BACA JUGA:Waduh, KPK Sidik Dugaan Korupsi Rumah Jabatan DPR RI

Tag
Share