Teten Masduki: Produk Inovasi Mahasiswa Itera Bisa Diproduksi Massal dan Dikomersialkan

INOVASI MAHASISWA: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryanta saat melihat produk inovasi mahasiswa Itera, Senin (4/3).-FOTO MELIDA ROHLITA -

BANDARLAMPUNG – Banyak produk inovasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang bisa diproduksi massal dan dikomersialkan. Hal ini diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat hadir dalam Entrepreneur Hub 2024 bertema Grow and Sustain di Itera yang dihadiri Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryanta, Asisten Bidang Ekonomi Pemprov Lampung Mulyadi Irsan, dll., Senin (4/3).

Teten Masduki menyebut inovasi yang dibuat mahasiswa saat ini tidak sepatutnya hanya berhenti di satu titik. Namun, harus dikembangkan dengan sedikit sentuhan sehingga kualitasnya mampu bersaing secara global. ’’Saya sangat terkesan karena banyak inovasi dilakukan oleh mahasiswa. Banyak inovasi teknologi yang sangat berguna dan layak dikomersialisasi. Meskipun, memang masih ada beberapa yang harus dikembangkan produknya di bagian RnD (research and development)-nya,” katanya.

BACA JUGA:Kurikulum Merdeka, Ini Keunggulannya!

Karya dan inovasi-inovasi teknologi dari hasil riset mahasiswa selain memang harus dikembangkan, kata Teten Masduki, juga harus dilihat dari segi kelayakan. Dengan begitu, kata Teten Masduki, inovasi mahasiswa di bidang teknologi pertanian bisa menjadi sumber ekonomi lainnya.

“Kita harapkan hasil riset perguruan tinggi itu bisa menghasilkan ekonomi baru. Semua ini bisa dikomersialisasi. Ini agar produk-produk dari mahasiswa bisa terus berkembang. Bukan menciptakan kompetisi di antara UKM. Misalnya, bikin produk kuliner lagi, kuliner lagi,” sebutnya.

BACA JUGA:PSR Ke-33 di UIN RIL, Ini Jumlah Pesertanya!

Menurut Teten Masduki, kampus harus mengubah pola pendidikannya serta mempunyai bisnis plan sejak tingkat pertama dan menjadi entreprenur setelah lulus. ’’Kampus menjadi tempat lahirnya para entrepreneur bagus dan kelas dunia yang bisa bersaing secara global. Jadi program ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan Indonesia maju untuk berpendapatan tinggi. Untuk menjadi negara maju, kita harus melahirkan entrepreneur baru dan ekonomi baru,” ungkapnya. (mel/c1/ful) 

 

Tag
Share