Bersama arsitek Bran Suwandrei Arifin, BW House dirancang dengan gaya modern tropis yang artistik
Fasad Anyaman dan Skylight Teatrikal sebagai Statement--
Jiwa kreatif Boy William tertuang dalam huniannya. Bersama arsitek Bran Suwandrei Arifin dari Studio S+AO, BW House dirancang dengan gaya modern tropis yang artistik.
RUMAH tersebut berada tepat di samping rumah keluarga Boy yang sudah cukup lama tinggal di kawasan itu. Begitu dibeli, bangunan tersebut direnovasi meski tidak secara keseluruhan. Tugas Bran adalah membuat bagaimana rumah ekstensi itu senada dengan bangunan rumah yang lebih dulu ada. Satu hal yang diubahnya adalah fasad bangunan asli yang menyesuaikan dengan bangunan baru sesuai permintaan presenter dan content creator tersebut.
BW House dirancang dengan gaya modern tropis yang artistik.--
Bran membuat dua fasad berbentuk kotak yang dibuat seolah-olah melayang agar lebih catchy dan tidak terlalu masif. Kuncinya ada pada second skin berbentuk anyaman rotan yang diterapkan pada hampir seluruh bagian fasad di lantai 3. Baik itu pada rumah lama maupun baru. ”Dengan begitu, kesannya jadi satu kesatuan, padahal awalnya beda banget,” kata Bran kepada Jawa Pos pekan lalu.
BACA JUGA:Kerennya Rumah Gunakan Atap Mansard ala Eropa dengan View Padang Golf
Fasad menggunakan material rotan artifisial yang cukup low-maintenance dan kuat kreasi Byo Living. ”Secara material juga tidak terlalu berat dibandingkan panel kayu. Di satu sisi, anyaman inilah yang menciptakan identitas rumah tersebut,’’ imbuhnya.
BACA JUGA:Hunian lama dengan nuansa Japanese house
Selain menambah nilai estetika, anyaman itu berfungsi menyaring sinar matahari yang masuk. Di beberapa sisi, anyaman tersebut dibuat seperti screen yang dapat dibuka-tutup, menyesuaikan sinar matahari dan udara yang dibutuhkan.
Tiap ruangan di rumah ini memiliki cross ventilation--
Soal penataan ruang, rumah lama dan baru dibuat mirroring. Artinya, tiap bangunan rumah memenuhi kebutuhan ruang masing-masing. Antara lain, akses pintu masuknya berbeda. Begitu pula ruang keluarga, kamar, dan ruang kerja yang terpisah antar bangunan. Hanya, di bangunan rumah baru tidak ada dapur kotor. Sebab, Boy tidak memasak. Memasak tetap dilakukan di bangunan rumah lama.
BACA JUGA:Rumah Denny Caknan Gaya Modern Tropis Sentuhan Kayu dan Hutan Mini
”Karena rumah ini multigenerasi, ada oma dan mamanya di sana juga, makanya Boy butuh ruang yang lebih private untuk dirinya sendiri,” terang Bran.
anyaman inilah yang menciptakan identitas rumah--
Kendati demikian, dua bangunan itu disatukan dengan common space. Salah satunya, area courtyard dan kolam renang. Bran menjelaskan, kolam renang tersebut sebetulnya milik bangunan lama.