Kerennya Rumah Gunakan Atap Mansard ala Eropa dengan View Padang Golf

FOTO-FOTO Sujiva Architects--

KESAN rumah Eropa abad ke-17 tecermin dari mansard roof hunian yang berlokasi di Surabaya Barat ini.  Arsitektur  modern klasik makin sempurna dengan view padang golf di taman belakang.

ATAP BGM House berbentuk perisai dengan sudut yang lebih curam. Selain gagah secara visual, atap mansard menambah keunikan fasad berjendela kaca besar dan tinggi itu. ’’Kaca-kaca di rumah ini semuanya tembus pandang. Tapi, bisa ditutup dengan vitrase dan gorden jika butuh privasi,’’ ucap arsitek Sujiva Architects Yuyun Soewahjo.

Jika dilihat lebih detail, terdapat pola sulur bergaris horizontal pada dinding fasadnya. Relief tali air itu dibuat dengan mengeruk acian dinding. ’’Tujuannya, selain membagi bidang masif juga agar terlihat lebih berpola,’’ imbuh Yuyun.

BGM House terdiri atas 4 lantai. Lantai 2 dan 3 difokuskan untuk mengakomodasi aktivitas penghuni rumah sehari-hari. Sementara itu, lantai 1 untuk area servis. Pintu masuk utama berada di teras lantai 2 dan bisa diakses lewat tangga eksterior yang melengkung.

Tamu lebih dulu disambut hall utama tempat tangga dan lift sebelum mencapai main room. ’’Dari garasi ada akses langsung ke hall ini, yang tangga dan lift-nya terus sampai lantai 4. Jadi, kalau penghuni parkir kendaraan tidak perlu keluar lagi lewat tangga eksterior buat masuk rumah,’’ jelasnya.

Ruang utama memuat living room, dining room, dan pantry yang semuanya high ceiling. Meski dibuat open plan, disediakan dua sliding door kaca sebagai penyekat jika butuh suasana yang lebih tertutup.

Dari main room itu, pemandangan padang golf yang hijau di belakang rumah bisa terlihat. Untuk menikmatinya, terdapat ruang santai di area belakang main room. Lengkap dengan kolam renang dan mini golf. ’’Area outdoor ini dinaungi kanopi kisi-kisi kayu yang dilapisi kaca untuk memberi kesejukan dan efek shadow yang cantik di bawahnya,’’ urai Yuyun.

Material kayu cukup banyak digunakan pada eksterior dan interior BGM House. Untuk outdoor menggunakan WPC, sedangkan pada indoor dipilih kayu solid. Selain fungsi estetika, kayu solid mampu meningkatkan mutu udara dengan menetralkan kelembapan. ’’Kayu juga memberi efek sejuk dan secara fungsi akustik bisa menyerap kebisingan, sehingga ruangan tidak bergema yang sering kali membuat kita tidak nyaman,’’ jelasnya.

Lantai 3 difungsikan untuk ruangan yang lebih privat seperti master bedroom dan kamar anak. Ada pula ruang duduk santai dengan view menghadap jendela besar di tangga utama. Lantai teratas di rooftop berisi ruang serbaguna yang disiapkan penghuni untuk acara kebersamaan. ( lai-jpc/rim)

 

 

///PROFIL

Arsitek : Yuyun Soewahjo (Sujiva Architects)

Luas lahan : 800 meter persegi

Tag
Share