Longsor di Km 17 Kawasan TNBBS, Ini yang Dilakukan Satlantas Polres Lambar

LAMBAR - Satlantas Polres Lampung Barat sibuk mengatur arus lalu lintas di lokasi longsor Kilometer 17, kawasan TNBBS, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Minggu (18/2). Hal ini dilakukan untuk untuk mengurai kemacetan.

Kasatlantas Polres Lambar Iptu David Pulner mengatakan saat ini arus lalu lintas dari dua arah jalur Liwa–Krui terpantau lancar. ’’Namun di beberapa waktu tertentu, kendaraan harus antre atau menunggu ketika alat berat beroperasi membersihkan material longsor yang menjadi aktivitas berkala pihak BPJN untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Terutama di tengah kondisi hujan saat ini,’’ katanya.

Disinggung mengenai kondisi longsor yang sudah seringkali menimbulkan kemacetan itu, David menyatakan pihaknya telah berkoordinasi untuk mendorong agar pihak BPJN dapat sesegera mungkin melakukan penanganan bersifat permanen demi kelancaran dan keamanan pengendara.

’’Ya, sebelumnya kita sudah berkoordinasi. Artinya, kami pun berharap agar jalan ini sesegera mungkin dapat ditangani. Apalagi sebentar lagi memasuki Ramadan, kemudian Lebaran. Volume kendaraan pasti akan terus meningkat. Dengan kondisi saat ini dapat mengganggu kelancaran lalu lintas,” ungkapnya.

Di sisi lain ditengah kondisi cuaca saat ini, kata David, pihaknya juga mengimbau pengguna jalan di jalur Liwa-Krui agar tetap waspada. ’’Tetap waspada! Jalur ini merupakan akses penghubung antar-kabupaten sehingga volume kendaraan cukup padat. Gangguan sekecil apa pun di jalur ini akan berpotensi membuat arus lalu lintas lumpuh. Mengingat jalur ini rawan terjadi bencana longsor dan pohon tumbang. Sekali lagi, pengendara harus tetap waspada terutama ketika hujan turun,” imbaunya.

Koordinator Lapangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Rusmadi Gani mengatakan, untuk tetap menjaga kelancaran lalu lintas pihaknya setelah melakukan perapihan atau membersihkan material longsor yang mempersempit badan jalan Kilometer 17, Kawasan TNBBS. ’’Kita tetap standby-kan alat berat di dekat lokasi longsor. Ini agar jika sewaktu-waktu terjadi longsor, penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” ungkapnya. (rnn/c1)