Gagal Total di BATC 2024, PBSI Beralasan Hanya Kirim Pemain Pelapis
GAGAL: Bagas Maulana/M. Shihibul saat tampil di perempat final BATC 2024. Indonesia tidak mampu meraih juara di kejuaraan beregu tersebut. -FOTO PBSI-
Weng Hong Yang sendiri memiliki rekor kemenangan 4-0 atas Anthony Sinisuka Ginting dan imbang 2-2 dengan Jonatan Christie.
BACA JUGA:Indonesia Tak Kirim Kekuatan Terbaik di Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Asia
Tim putri mengalami nasib yang sama. Putri Kusuma Wardani dkk kandas di semifinal oleh Thailand 1-3.
Secara peringkat, pemain dari tim putri memang memiliki ranking yang lebih rendah dari pemain-pemain Thailand.Pada Kejuaraan Asia Beregu 2022, tim putri menjadi juara.
Di babak semifinal, mereka menang WO setelah Jepang mengundurkan diri. Kemudian tim putri mengalahkan Korea Selatan 3-1 di babak final.
Meski begitu, menggunakan faktor tersebut sebagai alasan kegagalan Indonesia menembus final BATC 2024 tidak dapat diterima oleh badminton lovers.
BACA JUGA:Manchester City vs Chelsea Imbang 1-1, Erling Haaland Tampil Melempem
Mereka beranggapan seharusnya Indonesia tetap bisa menang meskipun menerjunkan materi pemain muda. Terutama sektor ganda putra, yang mestinya bisa berbuat lebih banyak.
Di turnamen ini, Indonesia menerjunkan pasangan peringkat 2 dan 3. Yakni M Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Mereka harusnya bisa mencuri setidaknya 1 kemenangan atas ganda putra Korea. Sehingga kita bisa terhindar dari Tiongkok di 8 Besar. Namun, lagi-lagi, PBSI tidak memberikan penjelasan berarti.(*)
Artikel ini telah tayang di harian.disway.id berjudul Kata PBSI Setelah Tim Indonesia Gagal Total di Kejuaraan Asia Beregu 2024