Bawaslu Header

Ketua Relawan Lampung Prabowo-Gibran (LPG), Ahmad Handoko Optimis Prabowo Jadi Presiden RI

Ketua Relawan Lampung Prabowo - Gibran (LPG), Ahmad Handoko.-Foto Dok. TKD Prabowo - Gibran Lampung-

Handoko yang menjadi anak sulung ini pun mau tak mau membantu kedua orang tuanya dan adiknya dalam meringankan beban hidup. 

“Waktu saya masih SD ketika pulang sekolah langsung mencari rumput untuk pakan ternak dan ke sawah membantu orang tua,” kata Handoko memulai perbincangan dengan wartawan koran ini. 

Beranjak SMA, Handoko remaja nyambi bekerja serabutan. Ia pernah menjadi menjaga counter handphone milik temannya sepulang sekolah, menjadi tukang mencuci mobil hingga menjadi joki balap motor pernah ia jalani mendapat uang untuk menambah kebutuhan sekolah. Meski kehidupan yang pas-pasan, bagi kedua orang tuanya, agama, pendidikan, disipilin adalah hal yang nomor satu. 

Selepas SMA, ia pun meneruskan kuliah di Universitas Bandar Lampung (UBL) tahun pada 2003. Prinsip mandiri dan tak mau membebani orang tua, terus ia pegang. Untuk membantu biaya kuliah maupun membeli buku Handoko menerima jasa pengetikan dan mencari literatur skripsi. 

BACA JUGA:Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Semua Warga Pasti Paham

“Alhamdulillah dari upah temen-temen uangnya saya tabung untuk pendaftaran biaya pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Ini sebagai syarat untuk ikut tes advokat,” ujarnya. 

Menginjak semester 6, ia magang di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung menjadi volunteer alias relawan. Sambil belajar, di sana dan mulai ikut membantu memberikan pendampingan hukum ke masyarakat. 

Diakuinya, karirnya dimulai dari LBH. Handoko kemudian dipercaya sebagai kepala divisi di LBH. Di LBH bentukan Adnan Buyung Nasution inilah dirinya bisa berkeliling ke daerah di Indonesia untuk mengikuti pelatihan, seminar, dan melakukan advokasi. 

Tahun 2010 Handoko memutuskan keluar. “Saya kemudian bergabung dengan kantor pengacara bang Abi Hasan Mu’an,” tuturnya. 

Tahun 2017, bermodal membeli ruko di Perumahan Bukit Kencana, di Jalan Pangeran Antasari, Kalibalau Kencana ia kemudian membuka kantor hukum sendiri bernama Ahmad Handoko Law Office.

BACA JUGA:Siap Sukseskan Pesta Demokrasi, PLN Bentuk 103 Posko dan Siagakan Ribuan Petugas di Lampung

Tentu, kesuksesan dan pencapaian yang didapatkan Ahmad Handoko tidak datang secara tiba-tiba. Pencapaiannya ini dilalui dengan kerja keras serta didikan disiplin dari kedua orang tua. Kesusahan itu kata Handoko justru menjadi penyemangat hidupnya. 

Handoko mengaku, tak hanya semata mencari materi, baginya bekerja untuk menolong orang itu juga ibadah dan penting. Meskipun dirinya tak dibayar namun demi memperjuangkan keadilan baginya tak masalah. 

"Terutama membela kepentingan hukum untuk mendapat keadilan bagi masyarakat biasa atau masyarakat tidak mampu bagi saya ada kepuasan tersendiri. Kehidupan itu kan seperti roda, kadang kita di atas kadang juga di bawah,” kata Handoko.

Kini ia bersyukur, bisa hidup kecukupan. “Semua karena pertolongan Allah dimudahkan jalan karir saya dan dipertemukan dengan orang-orang yang baik,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan