Kurs Rupiah terhadap Dolar Menguat Jelang Pipres
RUPIAH MENGUAT: Awal pekan, rupiah menguat jelang pemilu. -FOTO DOK. JPNN -
Dikatakan, pelaku pasar menunggu dan mencermati proses pemilihan presiden dan wakil presiden dalam penyelenggaraan pemilu pada 14 Februari 2024.
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Pertamina Tambah Stok Gas LPG di Jawa Timur
Per 6 Februari 2024, kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia berjumlah Rp842,3 triliun, dengan net inflow bulanan sebesar Rp0,4 triliun dan net inflow year-to-date sebesar Rp0,2 triliun. Jumlah itu mewakili 14,7 persen dari total outstanding.
Dari sisi eksternal, penguatan rupiah didorong oleh melemahnya indeks dolar AS menuju level 104. Indeks dolar AS berbalik arah dan terus menurun secara konsisten selama tiga bulan terakhir, dipengaruhi oleh penyesuaian investor terhadap pandangan mengenai arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Beberapa pejabat The Fed kembali menegaskan bahwa suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR) telah mencapai level puncaknya, dan terdapat ruang untuk penurunan suku bunga pada tahun 2024, meski The Fed tidak akan terburu-buru menurunkan FFR.
Josua memperkirakan rupiah berpotensi bergerak pada kisaran Rp15.575 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS. (ant/c1/abd)
Artikel ini sudah tayang di antaranews.com dengan judul: Rupiah naik di tengah sentimen jelang pilpres 2024.