Turunkan dan Cegah Angka Stunting, Ini yang Dilakukan Pemkab Pesawaran!

--

PEMKAB Pesawaran terus berkomitmen mencegah dan menurunkan angka stunting. Dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting, Pemkab Pesawaran membagikan paket telur dan beras kepada masyarakat. 

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira mengatakan dengan mengonsumsi telur akan menambah asupan protein dan dapat meningkatkan status gizi. ’’Asupan protein dapat menurunkan dan mencegah stunting di Kabupaten Pesawaran,” ungkap Nanda Indira saat membagikan paket telur dan beras di Desa Cilimus, Kecamatan Telukpandan, dalam rangka pencegahan stunting.

BACA JUGA:Ini Target Jalan Mantap Lampung Tahun 2024, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung

Nanda Indira menyatakan, Pemkab Pesawaran terus berkomitmen melakukan Gerakan Semesta Mencegah Stunting. Di mana, kegiatan tersebut tidak akan terlaksana dengan baik tanpa peran serta masyarakat dan berbagai pihak atas kepeduliannya dengan memberikan bantuan telur kepada anak-anak penderita stunting. ’’Kerja sama yang baik tentu tetap akan berlanjut dan menjadi agenda rutin sehingga upaya Kabupaten Pesawaran bebas stunting dapat terwujud,’’ katanya. 

Jika selama ini baru beberapa pihak yang benar-benar melaksanakan upaya pencegahan stunting, Nanda Indira berharap dengan rembuk stunting akan banyak pihak lagi yang merasa terlibat dalam upaya penurunan prevalensi stunting. “Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan dan kolaborasi BKKBN dalam program Kakak Asuh Stunting, dari berbagai komunitas mobil dan motor, maupun PTSMI Bandarlampung beserta para donatur,” ujarnya.

BACA JUGA:DPRD Bandar Lampung Menggelar Paripurna Pembentukan Dua Panitia Khusus Pengawasan Tindak Lanjut LHP BPK RI

Pengendalian jarak dan jumlah kehamilan pasangan usia subur (PUS), kata Nanda Indira, merupakan salah satu program yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3P2KB) Kabupaten Pesawaran untuk mencegah stunting.

Selain program pengendalian jarak kehamilan, kata Nanda Indira, program lainnya yang dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting yakni program Siap Nikah, Siap Hamil, Cegah Stunting, KB Pasca Persalinan, dan Edukasi tentang Gizi yang Sehat pada Balita. “Kita juga maksimalkan tupoksi kader tim pendamping keluarga yang terdiri atas bidan, kader KB, dan kader kesehatan. Hal ini untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga serta komunikasi maupun edukasi kepada calon pengantin, ibu hamil, dan pasca persalinan,” papar Nanda Indira.

BACA JUGA:PLN UP3 Pringsewu Resmi Beroperasi, GM PLN Minta Pelayanan Makin Gercep

Pemkab Pesawaran, kata Nanda Indira, telah menyusun kebijakan sebagai upaya pencegahan stunting. Di antaranya menyusun regulasi tentang upaya percepatan penanganan stunting, membentuk tim koordinasi pencegahan dan penurunan stunting, serta menyusun tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan, dan desa. Kemudian menetapkan Desa Lokus Stunting setiap tahunnya

“Selanjutnya, kita melaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Saat ini sudah masuk aksi kedelapan8. Juga intervensi, baik sensitif berupa kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting. Meliputi penyediaan air minum, sanitasi, pelayanan gizi dan Kesehatan, serta peningkatan akses pangan,” ungkap Nanda Indira. (adv)

Tag
Share