Pemkab Lambar Terus Persiapkan Pembangunan Pasar Tematik
Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Diskoperindag Lambar Salafudin, M.I.P.- FOTO ISTIMEWA -
LAMBAR - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan terus mempersiapkan pembangunan Pasar Tematik di Pekon Lumbok, Kecamatan Lumbokseminung. Pembangunan Pasar Tematik akan menelan anggaran sekitar Rp70 miliar lebih tahun anggaran 2024.
Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Lambar Salafuddin mengungkapkan pihaknya terus melaporkan setiap progres ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.
BACA JUGA:Pj. Bupati Tubaba Lepas Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah, Sasar 21.479 KK
Setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh Mendag Zulkifli Hasan pada Kamis (24/1), kata Salafuddin, pihaknya saat ini tengah memproses untuk perencanaan. “Pada 20 Januari 2024 juga telah dilaksanakan penandatanganan RK (rencana kerja). Dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Pak Mendag. Kemudiam 6 Februari 2024 dijadwalkan untuk penandatanganan kontrak perencanaan dengan konsultan perencanaan,” ungkapnya.
“Dalam setiap program yang dilaksanakan, kita laporkan ke kementerian. Untuk perencanaan ditarget sampai April 2024. Kemudian di akhir atau petengahan April 2024 akan dimulai lelang konstruksi dan Mei 2024 direncanakan sudah penandatanganan kontrak fisik sampai dengan pemenang tander,” tambah Salafuddin.
BACA JUGA:Komitmen Bersama Menuju WBK dan WBBM, Rutan Kelas IIB Kotaagung Canangkan Zona Integritas 2024
Sesuai target kementerian, kata Salafuddin, pelaksanaan fisik harus sudah selesai paling lambat Oktober 2024. ’’Dengan masa kontrak Mei-November 2024, kami optimistis target tersebut akan tercapai,” ujar Salafuddin.
Diketahui, Pasar Tematik ini mengusung tiga konsep. Yakni pariwisata, perdagangan, dan seni budaya. Karena itu, pembangunan dan pengembangan Pasar Tematik Wisata ini diharapkan memberikan dampak positif. Terutama dari sisi pertumbuhan perekonomian.
Tumbuhnya perekonomian itu selain memberikan akses bagi para pedagang dan UMKM, juga terbukanya lapangan usaha baru melalui pemberdayaan strategi pariwisata, UMKM, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. (nop/rnn/c1/ful)