Angkasa Pura I dan II Merger, Jadi Pengelola Bandara Terbesar ke-5 Dunia

MERGER: Suasana Bandara Soekarno-Hatta saat melayani maskapai. Diketahui, Angkasa Pura I dan II resmi merger menjadi Angkasa Pura Indonesia.-FOTO RIZKY PANCHANOV/RADAR LAMPUNG-

JAKARTA - Proses integrasi dua pengelola bandara badan usaha milik negara (BUMN) telah rampung. Kementerian BUMN mengumumkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney secara resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports.

’’Alhamdulillah, proses yang panjang telah menemui akhirnya. Upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud,’’ ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Erick menyampaikan, kehadiran InJourney Airports dan PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan. 

BACA JUGA: Tahun Politik, Sektor Usaha Indonesia Optimis

Hal itu bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman. ’’Dengan transformasi ini, kita berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien,’’ ucapnya. 

Erick menyebut merger Angkasa Pura I dan II harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan adanya standarisasi sistem operasi dan kebijakan yang sama. Menurutnya, pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.

Erick memang tengah tengah berupaya untuk melakukan restrukturisasi BUMN Karya dalam 2-3 tahun. Kementerian BUMN sebelumnya sudah berhasil menggabungkan PT Pelindo dari empat menjadi satu. "Saya sudah berulang-ulang kali bicara proses restrukturisasi BUMN karya itu butuh waktu 2-3 tahun dengan opsi masing-masing yang berbeda," katanya di Kementerian BUMN Jakarta.

BACA JUGA:Proyeksi Pendapatan Migas dan Tambang Berpotensi Turun

Sedangkan Direktur Utama InJourney Airports Dony Oskaria menuturkan bahwa merger tersebut akan menjadikan bandara-bandara di dalam pengelolaan API Group menjadi lebih sehat dan profitable. InJourney Airports akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India). Dalam beberapa tahun ke depan, API ditargetkan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia. (jpc/c1/nca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan