Gemini Bisa Akses dan Kelola Data Pribadi Pengguna
Google tambahkan fitur Deep Research ke Gemini.-- FOTO GOOGLE
Solusi yang ideal bukan hanya pada sistem enkripsi atau autentikasi ganda, tapi pada personalisasi akses. Setiap Gemini seharusnya menjadi entitas eksklusif milik pengguna tertentu.
Tentunya dengan batasan keras agar tidak bisa diakses atau ditautkan oleh sistem lain. Bahkan sesama pengguna Google. Dengan begitu, risiko kebocoran bisa ditekan seminimal mungkin.
Selain itu, transparansi juga mutlak diperlukan. Google perlu menjelaskan secara terbuka bagaimana Deep Research bekerja. Ke mana data pengguna dikirim, dan sejauh apa AI bisa mengakses dokumen pribadi. Tanpa penjelasan yang gamblang, kecemasan pengguna hanya akan tumbuh seiring kecanggihan yang ditawarkan.
Kecerdasan buatan kini memang menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, ia mempermudah pekerjaan manusia dengan efisiensi luar biasa. Namun di sisi lain, bila digunakan tanpa pengawasan dan perlindungan memadai, ia bisa menjadi sumber masalah baru yang jauh lebih rumit.
Fitur Deep Research milik Gemini seharusnya menjadi lompatan maju dalam dunia produktivitas. Tapi tanpa fondasi keamanan yang kuat, lompatan itu bisa berubah menjadi jurang dalam bagi privasi digital kita.
Jika Google ingin tetap menjadi pionir yang dipercaya, menjaga keutuhan data penggunanya bukan lagi pilihan. Melainkan kewajiban. (harian disway)