Tak Mendaftar, 13.983 Siswa Tak Ikut TKA

Reporter: Anggi Rhaisa |

Editor: Syaiful Mahrum |

Senin , 03 Nov 2025 - 20:55

PANTAU TKA: Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico saat memantau pelaksanaan TKA di SMAN 1 Jatiagung, Lampung Selatan. --FOTO ISTIMEWA

Suharto menyampaikan, tersedia 80 laptop dan komputer di laboratorium, termasuk beberapa cadangan dari laptop guru dan siswa sendiri.

Suharto mengatakan bahwa istilah TKA secara online memang baru, tapi anak anak terbiasa dengan secara online yang salah satunya pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK). "Jadi tidak jauh berbeda. Hanya beda sedikit, baik materi, target dan lainnya," jelasnya.

Suharto mengatakan, pihaknya telah membekali siswa kelas XII melakukan sosialisasi dan pendampingan pembelajaran TKA. "Materi wajib dalam TKA yakni matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Kemudian 16 mata pelajaran pilihan, di antaranya Sejarah dan ekonomi," ungkapnya.

Ketua MKKS Provinsi Lampung ini Suharto berharap semua sekolah dapat melaksanakan TKA dengan baik sesuai dengan pedoman dan secara maksimal karena sebagai evaluasi. "Orientasi pendidikan ke depan sudah kembali ke orientasi akademik, orientasi intelektual. Kemarin-kemarin basis karakter. Jadi sekarang lebih kecerdasan yang baik agar diterima perguruan tinggi negeri impian," tegasnya. (*)

tak mendaftar, 13.983 siswa tak ikut tka                             bandarlampung - sebanyak 93.383 siswa kelas xii sma/smk sederajat di provinsi lampung melaksanakan tes kemampuan akademik (tka) secara serentak pada senin (3/11). jumlah siswa tersebut berasal dari 519 sma dan 471 smk di 15 kabupaten/kota.
 
berdasarkan data dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) lampung, sebanyak 93.383 siswa dari 107.366 peserta sma/smk sederajat di lampung terdaftar mengikuti tka. sementara sebanyak 13.983 siswa sma/smk swasta yang tidak mengikuti tka karena tidak mendaftar. rinciannya, 7.210 siswa dari 10 sma swasta dan 6.773 siswa dari 6 smk swasta. 
 
dalam pelaksanaan tka, kadisdikbud lampung thomas amirico melakukan pemantauan di sman 1 jatiagung, lampung selatan. pemantauan langsung ini sekaligus menjadi evaluasi awal untuk memperkuat koordinasi antara sekolah, tim teknis, dan disdikbud. "pemantauan ini penting agar setiap siswa mendapatkan fasilitas dan dukungan penuh selama pelaksanaan tes," katanya. 
 
dengan pengawasan menyeluruh, kata thomas, disdikbud lampung menegaskan pelaksanaan tka akan tetap terkontrol, aman, dan efektif, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
 
thomas juga menyampaikan bahwa tka tidak bersifat wajib bagi siswa kelas xii yang tidak mengikut tka. namun, siswa yang tak ikut tka kehilangan nilai individual yang bisa digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur prestasi atau snbp.
 
"siswa tetap bisa lulus sekolah. namun, bagi yang tidak ikut tka akan kehilangan peluang untuk menggunakan nilai tka untuk menambah bobot nilai mereka dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru khususnya jalur prestasi," ucap thomas
 
terpisah, kepala sman 1 bandarlampung suharto menyampaikan pelaksanaan tka berlangsung pada 3-6 november 2025 diikuti 252 siswa kelas xii yang dibagi dua gelombang dengan dua sesi. "tes di dua ruangan laboratorium. di mana, masing-masing ruangan laboratorium ada 40 komputer dan laptop," katanya saat ditemui di sekolah, senin (3/11).
 
suharto menyampaikan, tersedia 80 laptop dan komputer di laboratorium, termasuk beberapa cadangan dari laptop guru dan siswa sendiri.
 
suharto mengatakan bahwa istilah tka  secara online memang baru, tapi anak anak terbiasa dengan secara online yang salah satunya pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (anbk). "jadi tidak jauh berbeda. hanya beda sedikit, baik materi, target dan lainnya," jelasnya. 
 
suharto mengatakan, pihaknya telah membekali siswa kelas xii melakukan sosialisasi dan pendampingan pembelajaran tka. "materi wajib dalam tka yakni matematika, bahasa inggris, dan bahasa indonesia. kemudian 16 mata pelajaran pilihan, di antaranya sejarah dan ekonomi," ungkapnya.
 
ketua mkks provinsi lampung ini suharto berharap semua sekolah dapat melaksanakan tka dengan baik sesuai dengan pedoman dan secara maksimal karena sebagai evaluasi. "orientasi pendidikan ke depan sudah kembali ke orientasi akademik, orientasi intelektual. kemarin-kemarin basis karakter. jadi sekarang lebih kecerdasan yang baik agar diterima perguruan tinggi negeri impian," tegasnya.  (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 4 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan