Tak Mendaftar, 13.983 Siswa Tak Ikut TKA
                            PANTAU TKA: Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico saat memantau pelaksanaan TKA di SMAN 1 Jatiagung, Lampung Selatan. --FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 93.383 siswa kelas XII SMA/SMK sederajat di Provinsi Lampung melaksanakan tes kemampuan akademik (TKA) secara serentak pada Senin (3/11). Jumlah siswa tersebut berasal dari 519 SMA dan 471 SMK di 15 kabupaten/kota.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, sebanyak 93.383 siswa dari 107.366 peserta SMA/SMK sederajat di Lampung terdaftar mengikuti TKA. Sementara sebanyak 13.983 siswa SMA/SMK swasta yang tidak mengikuti TKA karena tidak mendaftar. Rinciannya, 7.210 siswa dari 10 SMA swasta dan 6.773 siswa dari 6 SMK swasta.
Dalam pelaksanaan TKA, Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico melakukan pemantauan di SMAN 1 Jatiagung, Lampung Selatan. Pemantauan langsung ini sekaligus menjadi evaluasi awal untuk memperkuat koordinasi antara sekolah, tim teknis, dan Disdikbud. "Pemantauan ini penting agar setiap siswa mendapatkan fasilitas dan dukungan penuh selama pelaksanaan tes," katanya.
Dengan pengawasan menyeluruh, kata Thomas, Disdikbud Lampung menegaskan pelaksanaan TKA akan tetap terkontrol, aman, dan efektif, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
Thomas juga menyampaikan bahwa TKA tidak bersifat wajib bagi siswa kelas XII yang tidak mengikut TKA. Namun, siswa yang tak ikut TKA kehilangan nilai individual yang bisa digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur prestasi atau SNBP.
"Siswa tetap bisa lulus sekolah. Namun, bagi yang tidak ikut TKA akan kehilangan peluang untuk menggunakan nilai TKA untuk menambah bobot nilai mereka dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru khususnya jalur prestasi," ucap Thomas
Terpisah, Kepala SMAN 1 Bandarlampung Suharto menyampaikan pelaksanaan TKA berlangsung pada 3-6 November 2025 diikuti 252 siswa kelas XII yang dibagi dua gelombang dengan dua sesi. "Tes di dua ruangan laboratorium. Di mana, masing-masing ruangan laboratorium ada 40 komputer dan laptop," katanya saat ditemui di sekolah, Senin (3/11).