Wakil Wali Kota Metro Minta Warga Viralkan Bila Ada Kualitas Proyek Jelek
 
                            Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana--
METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memastikan tidak akan membayar penyedia jasa kontruksi untuk pekerjaan proyek yang bermutu rendah.
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada warga dari cepat rusaknya infrastruktur, dan pengelolaan anggaran publik yang baik.
Karena itu, Pemkot Metro tidak akan membayar jika kualitas pembangunannya buruk.
"Tidak ada pembangunan yang percuma di Metro ini. Mekanisme pengadaan itu menempatkan serah terima pekerjaan PHO ataupun FHO yang berbasis kesesuaian mutu sebagai prasyarat pembayaran penuh. Standar mutu itu bukan jargon, itu prasyarat,” jelasnya.
Dikatakan Rafieq, dari pemeriksaan teknis, sistem retensi, sampai masa pemeliharaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari mekanisme pembayaran kontrak pemerintah.
"Untuk skema pengadaan itu sudah jelas. Ada pemeriksaan, masa pemeliharaan, terus ada retensi. Nah, Kalau itu belum memenuhi, ya belum bisa dibayar,” kata Rafieq.
Ia mencontohkan, salah satu proyek saluran air di Jalan Natuna Hadimulyo Barat, yang telah dinilai tim tekni, kualitasnya masih kurang.
“Kualitas di Jalan Natuna kami nilai masih rendah. Serah terima juga tidak bisa dilakukan sampai hasilnya sesuai standar. Tentu saja dinas terkait sudah memperingatkan kontraktor,” ungkapnya.
Rafieq mengatakan, walaupun ia tidak merincikan secara detail, adanya penundaan serah terima yang dilakukan Pemkot Metro secara tidak langsung memaksa penyedia melakukan remediasi sesuai dengan ketentuan kontrak.
Apabila nanti tidak ada perbaikan yang memadai, akan ada konsekuensi administrasi dan finansial yang telah menunggu di akhir proses.
"Standar ini merupakan garis batas, bukan sebuah negosiasi. Kota Metro ini tidak kompromi pada kualitas. Infrastruktur kita mesti tahan lama, aman, dan juga bermanfaat. Kalau amburadul, bayaran nol. Sesederhana itu," kata Rafieq.
Selain itu, Pemkot Metro juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi mutu dan kualitas pekerjaan fisik pemerintah.
Kemudian, pihaknya juga membuka ruang aduan publik, yang mana warga diminta untuk memviralkan bukti foto dan video beserta kronologinya apabila menemukan pekerjaan yang diduga kurang baik, mencurigakan, ataupun merugikan masyarakat.
“Kalau ada pekerjaan pemerintah yang kualitasnya dinilai tidak baik, mencurigakan, dan juga merugikan masyarakat, silakan viralkan atau ke ruangan saya. Bawa bukti foto dan video, dan kronologinya. Kami akan tindaklanjuti,” pungkasnya.(*)
 
         
         
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    