Kerusakan Bumi Cermin Rusaknya Relasi Manusia

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Rabu , 29 Oct 2025 - 21:20

KULIAH UMUM: FPI UIN RIL menggelar kuliah umum bertema ’’Peran Psikologi Lingkungan dalam Mendorong Perilaku Pro Lingkungan Berkelanjutan’’ di Ballroom UIN RIL, Selasa (28/10).--FOTO HUMAS UIN RIL

kerusakan bumi cermin rusaknya relasi manusia                            bandarlampung – fakultas psikologi islam (fpi) universitas islam negeri raden intan lampung (uin ril) menggelar kuliah umum bertema ’’peran psikologi lingkungan dalam mendorong perilaku pro lingkungan berkelanjutan’’ di ballroom uin ril, selasa (28/10).
kegiatan yang dihadiri mahasiswa baru dan pengurus himpunan mahasiswa di lingkungan fpi ini dibuka oleh wakil rektor ii prof. dr. safari, m.sos.i. 
 
prof. safari menekankan bahwa krisis lingkungan yang dihadapi dunia saat ini bukan semata-mata persoalan alam, tapi juga mencerminkan perilaku dan kesadaran manusia.
 
’’kerusakan bumi adalah cermin dari rusaknya relasi manusia dengan dirinya, sesamanya, dan tuhannya. dalam konteks inilah, psikologi lingkungan memiliki peran strategis yaitu memahami bagaimana manusia berpikir, merasa, dan bertindak terhadap lingkungannya,” ujar prof. safari.
 
melalui ilmu ini, kata prof. safari, dapat tumbuh kesadaran baru bahwa menjaga alam bukan beban, melainkan bentuk kasih sayang, empati, dan rasa syukur kepada sang pencipta.
 
’’melalui psikologi lingkungan, kita belajar bagaimana nilai-nilai islam seperti amanah, syukur, dan ihsan dapat diterjemahkan dalam tindakan nyata seperti menghemat energi, menanam pohon, mengurangi sampah, serta menjaga kebersihan dan kelestarian kampus,” ungkap prof. safari.
 
dekan fakultas psikologi islam dr. ahmad zarkasi, m.sos.i. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi visi uin ril untuk menjadi rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman yang integratif, multidisipliner, dan berwawasan lingkungan pada 2035.
 
’’psikologi islam yang kami kembangkan memiliki kekhasan, yaitu berwawasan lingkungan, sesuai dengan visi besar uin ril,” jelas zarkasi.
 
zarkasi juga melaporkan kehadiran 233 mahasiswa baru fakultas psikologi islam ditambah dengan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai himpunan di lingkungan fakultas.
 
narasumber utama kuliah umum ini adalah prof. dr. abd. mujib, m.ag., m.si., guru besar psikologi islam uin syarif hidayatullah jakarta, dengan moderator nugroho arief setiawan, m.psi., psikolog.
 
prof. mujib dalam paparannya menekankan bahwa isu lingkungan bukan lagi persoalan lokal atau nasional, melainkan isu global yang menuntut keselarasan antara iman, ilmu, dan alam.
 
’’orang yang beriman harus menuntut ilmu dan ilmu itu kemudian diselaraskan dengan alam. inilah sinergi yang sesuai dengan visi uin ril,” ungkap prof. mujib.
 
prof. mujib juga menegaskan bahwa lingkungan akan selalu merespons perilaku manusia. ia menjelaskan, dalam psikologi terdapat empat pendekatan dalam memahami perilaku manusia terhadap lingkungannya, yaitu fisik, sosial, psikologis, dan spiritual.
 
“kalau perilaku kita baik, maka alam juga akan baik. tapi jika perilaku kita buruk, maka alam pun akan rusak. islam mengajarkan kita untuk memelihara lingkungan dengan menanam pohon, menjaga kebersihan, dan membangun mindset yang ramah lingkungan,” ujar prof. mujib.
 
prof. mujib turut memotivasi mahasiswa untuk sungguh-sungguh menempuh studi dan mulai menulis sejak dini. ia berbagi pengalaman tentang berbagai beasiswa yang pernah ia raih sejak jenjang sarjana hingga doktoral, serta pentingnya kemampuan menulis untuk menghadapi tugas akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
 
dalam kuliah umum tersebut, fakultas psikologi islam juga memberikan apresiasi kepada sejumlah mahasiswa berprestasi. suasana semakin meriah dengan sesi tanya jawab dan interaktif berhadiah dari fakultas.
 
kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui perspektif psikologi islam, serta memperkuat karakter mahasiswa sebagai agen perubahan menuju kampus hijau yang berkelanjutan. (rls/c1)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 30 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan