Harimau Sumatera yang Masuk Kandang Jebak di Batubrak Terlebih Dahulu Terkena Jerat
DIEVAKUASI: Tim mengevakuasi harimau Sumatera yang masuk ke dalam kandang jebak di Batubrak, Lampung Barat. -Foto IST -
LIWA – Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sebelumnya berhasil masuk dalam kandang jebak di wilayah Pemangku Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, Rabu (29/10) siang.
Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh kehati-hatian, melibatkan tim medis satwa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), petugas Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), anggota TNI-Polri, Satpol PP, serta aparatur pemerintahan pekon setempat.
Evakuasi dilakukan dengan pengawalan ketat dari awal hingga akhir mengingat satwa dilindungi tersebut masih dalam kondisi hidup dan agresif akibat stres.
Dari informasi yang dihimpun, proses penanganan dibagi menjadi dua tahap.
Tim pertama yang terdiri dari dokter hewan dan petugas BKSDA lebih dulu masuk ke lokasi jebakan untuk melakukan pembiusan dan pemeriksaan kondisi harimau di dalam kandang jebak.
Setelah dipastikan dalam kondisi stabil, tim kedua bergerak membawa harimau menggunakan tandu menuju kendaraan roda empat yang telah dilengkapi sangkar besi milik BKSDA.
Selanjutnya, satwa tersebut dievakuasi menuju Kantor Resort TNBBS untuk proses observasi lebih lanjut.
“Sudah selesai, saat ini tim masih dalam perjalanan menuju kantor TNBBS,” ujar salah satu aparat pekon yang turut memantau proses evakuasi di lokasi, Rabu siang.
Setelah sempat menjadi teror bagi warga, seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) akhirnya tertangkap di wilayah Pemangku Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (28/10).
Harimau tersebut masuk ke dalam kandang jebak (perangkap besi) yang dipasang oleh tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Jebakan itu dipasang di sekitar lokasi tempat satwa dilindungi itu sebelumnya terlihat berkeliaran dan menyerang seorang petani beberapa waktu lalu.
“Benar, satu ekor harimau sumatera sudah tertangkap di jebakan yang dipasang petugas gabungan. Saat ini petugas masih di lokasi untuk menunggu proses pembiusan dan evakuasi,” ujar Sekretaris Desa Sukabumi, John Erland.
Menurut John, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara petugas gabungan dan warga yang selama beberapa bulan ini melakukan pemantauan intensif di area perkebunan warga yang dekat dengan kawasan TNBBS.(edi/nop/rnn/nca)