Wasekjen Demokrat Tekankan Pentingnya Kaderisasi di Bintang Muda Indonesia
Afriansyah Noor menegaskan kaderisasi menjadi kunci regenerasi dan penguatan Partai Demokrat melalui peran aktif Bintang Muda Indonesia. -FOTO IST -
JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Afriansyah Noor menekankan pentingnya kaderisasi dalam sebuah organisasi, termasuk di tubuh Bintang Muda Indonesia (BMI).
Menurutnya, organisasi bukan sekadar memiliki nama dan pengurus di tiap daerah, tetapi harus mampu menciptakan kaderisasi yang berkelanjutan untuk mendukung regenerasi kepemimpinan.
Hal itu disampaikan Afriansyah saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI periode 2025–2030 di Jakarta, Selasa (28/10).
“Harapan saya BMI dapat berkolaborasi dengan seluruh elemen dan berkomitmen memperkuat Partai Demokrat agar berjaya kembali pada tahun 2029,” ujar Afriansyah Noor.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) itu mengapresiasi kiprah BMI yang kini memasuki periode kepengurusan keduanya. Meski tergolong organisasi muda, ia meyakini BMI mampu berperan aktif dalam memperkuat partai menuju kemenangan di masa depan.
“Yang penting memiliki semangat dan niat kuat, sabar, tulus, dan ikhlas. Hal-hal itu harus dipegang dengan baik. BMI saya lihat semakin solid,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPN BMI, Farkhan Evendi, menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan. Ia mengajak seluruh pengurus dan kader BMI menjaga komitmen utama untuk memperkuat Partai Demokrat.
“Amanah kita adalah memperkuat Partai Demokrat agar berjaya kembali. Ini tanggung jawab bersama yang harus dijaga,” tegas Farkhan.
Farkhan juga mendorong para kader untuk menunjukkan kerja nyata di tengah masyarakat, bukan hanya berbicara tanpa tindakan.
“Kita diam tapi bekerja, berbuat secara nyata dan membuktikan kepada rakyat. Indonesia ini sudah terlalu penuh dengan kata-kata,” ujarnya.
Menurutnya, kemajuan organisasi tidak hanya bergantung pada pengurus inti, tetapi pada seluruh anggota yang memiliki niat tulus berjuang untuk rakyat.
“BMI menjadi wadah untuk mendidik calon pemimpin muda yang berkarakter dan beretika. Karakter tertinggi adalah memikirkan rakyat. Di BMI, semua adalah sahabat, tidak ada saling menjatuhkan, tetapi saling mendukung sesuai cita-cita bersama,” pungkasnya. (jpc/c1/abd)