LPG 3 Kg Jadi Tameng Daya Beli Masyarakat
DISKUSI: Diskusi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Dari Sudut Pandang Energi di Bandarlampung, Kamis (23/10).--FOTO ISTIMEWA
’’Kalau harganya fixed, memang ada pemerataan untuk seluruh Indonesia. Tapi kalau langsung mengikuti pasar, masyarakat bawah yang paling terdampak. Jadi dalam jangka pendek, harga tetap lebih aman,” kata Rishal.
Rishal menambahkan, pemerintah juga perlu memperbaiki efisiensi sistem distribusi agar masyarakat benar-benar bisa membeli LPG sesuai harga eceran tertinggi (HET). Menurutnya, perbedaan harga di lapangan sering disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang dan belum optimalnya sistem data penerima subsidi.
Rishal juga menilai penerapan sistem digital berbasis QR Code dapat menjadi solusi jangka panjang agar penyaluran LPG 3 kilogram lebih transparan dan tepat sasaran. ’’QR Code bisa jadi solusi yang diadaptasi ke depan. Dengan begitu, subsidi LPG 3 kilogram bisa lebih tepat sasaran, transparan, dan semua transaksi tercatat,” ungkapnya. (rls/ega/c1)