Perbaikan Jembatan dan Talut Rusak di Rajabasa Capai 50 Persen, Ditarget Selesai Akhir Tahun

Perbaikan jembatan dan talut di Rajabasa yang rusak akibat banjir ditargetkan rampung akhir Desember 2025. -FOTO JULI AG/ RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mempercepat perbaikan jembatan dan talut yang rusak akibat banjir di wilayah Rajabasa.
Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pengerjaan dilaporkan telah mencapai 40 hingga 50 persen.
Kepala Dinas PU Kota Bandarlampung Dedi Sutiyoso menjelaskan bahwa kerusakan infrastruktur itu terjadi di dua titik di wilayah Rajabasa setelah banjir besar melanda beberapa waktu lalu.
“Aliran air waktu itu cukup deras hingga menghantam pondasi jembatan dan talud, menyebabkan bagian strukturnya ambrol. Saat ini sudah kita bangun ulang, dan progresnya sekitar 50 persen,” ujar Dedi, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan, proses pembangunan kembali dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi lapangan dan cuaca. Fokus utama saat ini adalah memperkuat pondasi agar konstruksi baru lebih kokoh dan tahan terhadap tekanan air di musim hujan.
“Kita pastikan kualitas konstruksinya lebih baik supaya tidak mudah rusak lagi kalau hujan deras datang. Lokasinya memang termasuk daerah rawan genangan,” jelasnya.
Dedi juga menyebut pihaknya menargetkan seluruh pekerjaan rampung pada akhir tahun ini.
“Targetnya secepat mungkin selesai, insya Allah akhir Desember 2025 sudah rampung dan bisa digunakan kembali oleh masyarakat,” tambahnya.
Terkait anggaran, Dedi mengungkapkan biaya perbaikan dua titik jembatan dan talud tersebut diperkirakan mencapai Rp300 juta.
“Datanya lengkap ada di kantor, tapi kurang lebih sekitar 300 jutaan untuk dua titik perbaikan itu,” katanya.
Selain memperbaiki kerusakan yang terjadi, Dinas PU juga tengah melakukan evaluasi terhadap sistem drainase di sekitar kawasan Rajabasa untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Evaluasi ini penting supaya sistem aliran air lebih lancar dan tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur di kemudian hari, apalagi menjelang musim hujan,” tutup Dedi.
Sebelunmnya, Setelah tiga hari pasca-Lebaran Idul Fitri, Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengirimkan tim untuk memperbaiki talud yang jebol di Jalan Pangeran Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi.
Talud yang jebol tersebut menyebabkan saluran air tersumbat, sehingga mengganggu arus air dan menyebabkan banjir di permukiman warga sekitar.