Tujuh SMA Negeri Ditetapkan Jadi Sekolah Garuda

SEKOLAH GARUDA: Sebanyak 120 siswa berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia resmi memulai pendidikan di Sekolah Garuda. -- FOTO BERITASATU.COM/OLENA WIBISANA
Pemerintah menargetkan untuk membentuk 80 Sekolah Garuda transformasi dan 20 Sekolah Garuda baru sampai 2029. Pembangunan satu Sekolah Garuda Baru sendiri diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar.
SMA negeri yang ditetapkan sebagai Sekolah Garuda adalah SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh); MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan); SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta); SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur); SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan); MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo); dan SMAN Siwalima Ambon (Maluku).
Salah satu tahapan penting dalam proses seleksi Sekolah Garuda adalah penilaian prestasi akademik siswa. Penilaian ini berfokus pada tiga mata pelajaran inti, yaitu matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Ketiga bidang tersebut dianggap sebagai dasar kemampuan akademik yang menunjukkan kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran berstandar tinggi di Sekolah Garuda yang menitikberatkan pada penguasaan sains dan teknologi.
Selain prestasi akademik, seleksi juga mempertimbangkan latar belakang ekonomi dan geografis calon siswa. Pendekatan ini bertujuan memastikan bahwa kesempatan memperoleh pendidikan unggulan terbuka bagi siswa dari berbagai daerah dan kondisi sosial.
Tidak hanya itu. Beasiswa khusus juga disediakan bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Program Sekolah Garuda menjadi langkah strategis pemerintah dalam mencetak generasi muda Indonesia yang unggul di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Dengan adanya tujuh SMA negeri yang terpilih sebagai Sekolah Garuda, diharapkan kualitas pendidikan di tanah air semakin merata dan mampu bersaing ditingkat global.