PKS Soroti Agenda Sportswashing Israel

Legislator PKS yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati-FOTO DOK. PKS -

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati menyebut Indonesia tidak boleh terbawa agenda Israel untuk memakai olahraga menutupi kejahatan Tel Aviv terhadap Palestina.

Dia berkata demikian demi menyikapi kemungkinan atlet Israel bakal bertanding saat World Artistic Gymnastics Championships atau Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Jakarta. 

“Kita tidak boleh menjadi bagian dari agenda sportswashing Israel yang menggunakan olahraga untuk menutupi kejahatan kemanusiaannya terhadap rakyat Palestina," kata Kurniasih kepada awak media, Kamis (9/10).

Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan kehadiran atlet Israel bukan sekadar urusan teknis olahraga, melainkan menyangkut kedaulatan politik luar negeri dan moral bangsa Indonesia.

Menurut Kurniasih, sikap menolak atlet Israel tampil dalam Kejuaraan Senam Dunia 2025 sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945, yakni Indonesia menentang penjajahan di atas dunia.

“Menolak kehadiran atlet Israel bukan sikap emosional, tetapi bentuk diplomasi kemanusiaan dan kedaulatan olahraga nasional,” lanjutnya.

Kurniasih pun mengingatkan rekam jejak konsisten Indonesia menolak keterlibatan Israel dalam dunia olahraga.

Menurut dia, hal itu terlihat saat Indonesia menolak bertanding melawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia 1958 hingga tak mau melihat keberadaan kontingen Israel dalam Asian Games 1962.

"Kita bahkan rela kehilangan status tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 demi prinsip menolak Israel," ungkapnya.

Kurniasih berharap konsistensi Indonesia terhadap upaya menentang penjajahan bisa terwujud dalam penolakan atlet Israel tampil dalam Kejuaraan Senam Dunia 2025. "Jika kini kita membiarkan atlet Israel bertanding, ada apa dengan konsistensi itu," ujarnya. 

Sebelumnya, Massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta untuk menyerukan kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil.

Peserta aksi terus menyerukan kebebasan Palestina dan mengajak masyarakat agar tidak berhenti menyuarakan hak-hak bangsa Palestina.

“Jangan lelah menyuarakan kebebasan Palestina,” kata salah satu orator, Felix Siauw atau Ustaz Felix, di Jakarta, Selasa (7/10).

Felix menjelaskan bahwa aksi digelar di depan Kedubes AS karena Amerika Serikat dianggap sebagai negara yang paling mendukung Israel. Ia menilai AS berperan besar dalam mempertahankan agresi Israel terhadap Palestina.

Tag
Share