Pendidikan Vokasi Penting Hadapi Tantangan Industri

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani-- FOTO BERITASATU.COM/AULIA RAHMAN
JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci menjaga daya saing nasional di tengah perubahan industri global yang cepat, salah satunya melalui pendidikan vokasi.
Dalam sambutannya pada acara Investor Daily Summit (IDS) 2025 di Jakarta International Convention Center, Rabu (8/10), Rosan menekankan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kerja harus menjadi prioritas pemerintah dan dunia usaha. Ia juga menyoroti masih rendahnya tingkat pendidikan mayoritas pekerja di Indonesia.
’’Dari sekitar 152 juta tenaga kerja, hampir 45% masih berpendidikan sekolah dasar, sementara lulusan universitas atau diploma baru sekitar 14%. Karena itu, pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan menjadi hal penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan industri,” ujar Rosan.
Rosan menambahkan, pemerintah menargetkan investasi senilai Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan (2025–2029). Angka ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%, sekaligus memperluas kesempatan kerja.
“Investasi ini diharapkan tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas,” tambah Rosan.
Menurut Rosan, peningkatan investasi harus diiringi kesiapan tenaga kerja yang adaptif terhadap transformasi teknologi dan industri hijau. Ia menilai kerja sama antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta menjadi fondasi penting untuk membangun SDM unggul di masa depan. (beritasatu.com/c1)