Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob Ancam Lampung, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada

Cuaca ekstrem menerjang berbagai daerah di Provinsi Lampung, Selasa 7 Oktober 2025. Salahsatunya terjadi pohon tumbang di Kabupaten Pringsewu – FOTO IST --

Pagi hari: cerah hingga cerah berawan, dengan potensi hujan ringan di sebagian wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Metro.

Siang hingga sore: hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Mesuji, Pesisir Barat, Pringsewu, Way Kanan, dan Lampung Barat.

Malam hari: hujan disertai petir berpotensi melanda Bandar Lampung, Tanggamus, dan Lampung Selatan.

Dini hari: sebagian wilayah pesisir seperti Pesawaran dan Pesisir Barat masih berpotensi diguyur hujan.

Suhu udara berkisar antara 22–34°C dengan kelembapan tinggi mencapai 98%, sedangkan kecepatan angin umumnya bertiup dari arah timur–selatan dengan kecepatan 9–27 km/jam.

“Oleh karenanya masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada cuaca saat ini,” imbuhnya.

Sementara itu, selain hujan ekstrem, BMKG Maritim Lampung juga secara resmi memperingatkan adanya banjir rob atau banjir pasang laut yang berpotensi terjadi pada 7–12 Oktober 2025 di wilayah pesisir Lampung.

Melalui prakirawannya, BMKG Maritim Lampung menjelaskan fenomena ini disebabkan oleh fase perigee, yaitu jarak terdekat bulan ke bumi yang bertepatan dengan fase bulan purnama.

“Kombinasi keduanya menyebabkan peningkatan tinggi muka air laut maksimum di pesisir Lampung,” jelasnya.

Pada fase ini, banjir rob dapat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, terutama yang tinggal dan bekerja di kawasan pesisir.

Warga diminta mengantisipasi potensi genangan di area permukiman rendah, pelabuhan, serta lokasi aktivitas perikanan dan bongkar muat. BMKG merekomendasikan agar masyarakat mengamankan barang-barang penting dan tidak melakukan aktivitas di laut saat air pasang tinggi.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat Lampung untuk tetap tenang namun waspada terhadap perubahan cuaca mendadak. (tim/c1/abd)

Tag
Share