Skandal Dokumen Palsu Pemain Naturalisasi Malaysia Terbongkar, Publik Desak FAM Dibubarkan

Gelombang kemarahan melanda komunitas sepak bola Malaysia, setelah FIFA secara resmi mengonfirmasi bahwa FAM telah memalsukan dokumen naturalisasi untuk tujuh pemain asing. Foto tangkapan layar Instagram @famalaysia--

Sebagian besar penggemar menilai FAM selama ini lebih sibuk mengejar hasil instan tanpa membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan.

“Mereka sudah seperti parasit dalam sepak bola kita,” tulis seorang suporter lain.

Pengamat menilai, kasus ini bisa menjadi momentum penting untuk membersihkan tubuh FAM dari praktik tidak etis.

Namun, jika tidak ada langkah nyata, kepercayaan publik terhadap institusi olahraga di Malaysia dapat hancur sepenuhnya.

Skandal semakin membesar setelah Departemen Registrasi Nasional (NRD) Malaysia menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima dokumen kelahiran asli dari tujuh pemain yang dinaturalisasi FAM.

Temuan ini memperkuat bukti yang sebelumnya diungkap oleh FIFA. Dalam laporan resmi Komite Disiplin FIFA yang ditandatangani Wakil Ketua Jorge Palacio, disebutkan bahwa akta kelahiran yang diajukan FAM tidak cocok dengan catatan resmi pemerintah Malaysia.

Dokumen tersebut diduga telah direkayasa untuk menunjukkan bahwa para pemain memiliki hubungan darah dengan warga Malaysia melalui jalur kakek-nenek mereka.

NRD menegaskan bahwa dokumen yang digunakan FAM hanya bersumber dari data sekunder yang berasal dari luar negeri (Argentina, Brasil, dan Spanyol), bukan dari sistem administrasi Malaysia yang sah.

FIFA menilai bahwa proses verifikasi FAM dilakukan tanpa dasar hukum yang sah, dan menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap prosedur naturalisasi pemain.

“Prosedur yang dilakukan FAM tidak berdasarkan bukti hukum yang dapat diverifikasi,” tulis laporan FIFA.

Akibat pelanggaran ini, FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp10 miliar), sementara tujuh pemain terlibat dilarang tampil selama 12 bulan.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun tengah mempertimbangkan pembatalan hasil pertandingan Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk kemenangan 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni lalu, yang diikuti para pemain naturalisasi tersebut.

Skandal ini menjadi tamparan keras bagi sepak bola Malaysia.

Selain mencoreng nama baik di kancah internasional, peristiwa ini juga menimbulkan keraguan mendalam terhadap integritas dan transparansi FAM yang kini berada di titik terendah sepanjang sejarahnya.(*)

 

Tag
Share