TNI Jaga Stabilitas Lampung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memotong tumpeng dalam syukuran HUT Ke-80 TNI di Balai Keratun, Minggu (5/10).-FOTO ADPIM PEMPROV LAMPUNG -
Gubernur Mirza Rayakan HUT Ke-80 TNI
BANDARLAMPUNG - Suasana khidmat mewarnai Lapangan Korpri, kompleks kantor Gubernur Lampung, Minggu (5/10) pagi.
Ratusan prajurit dengan seragam kebanggaan berdiri tegap di bawah terik matahari, memperingati Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, di balik barisan gagah dan iringan marching band, TNI diingatkan untuk terus menjadi penopang stabilitas bangsa, terutama di daerah-daerah strategis seperti Lampung gerbang utama Sumatera.
Kasdam XXI/Radin Inten, Brigjen TNI Andrian Susanto, yang bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
BACA JUGA:Mahasiswa Kasus Aborsi Segera Disidang
Ia menegaskan bahwa TNI harus terus memperkuat diri, baik dari sisi alutsista maupun sumber daya manusia. Hal ini agar mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman, termasuk yang bersifat nonmiliter.
“Prajurit harus waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah soliditas TNI maupun hubungan TNI dengan rakyat,” tegas Brigjen Andrian membacakan pesan Panglima.
Tema besar peringatan kali ini, “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, menjadi refleksi tekad bahwa kekuatan pertahanan nasional harus tetap berpijak pada semangat kerakyatan.
Panglima TNI juga menekankan pentingnya moral dan integritas di tubuh TNI. “Kepercayaan masyarakat kepada TNI adalah modal besar. Tapi kepercayaan itu jangan membuat kita lengah. Masih banyak yang harus dibenahi agar TNI benar-benar menjadi benteng terakhir NKRI,” ujarnya dalam amanat yang dibacakan di hadapan para prajurit dan pejabat Forkopimda Lampung.
Usai upacara, acara berlanjut ke syukuran di Gedung Balai Keratun. Dalam suasana akrab dan penuh kebanggaan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didaulat memotong tumpeng sebagai simbol rasa syukur.
Dalam sambutannya, Mirza menegaskan bahwa keberadaan TNI tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga sebagai penjaga stabilitas daerah, terutama di sektor-sektor vital seperti pangan, keamanan wilayah, dan ketahanan sosial.
“Kekuatan TNI tidak hanya sebagai alat pertahanan, tetapi juga bagian penting dalam menjaga stabilitas daerah. Di Lampung, kami akan terus merangkul seluruh komponen, termasuk TNI, untuk menjaga stabilitas, termasuk di sektor pangan,” ujar Mirza.
Gubernur yang dikenal dekat dengan jajaran militer itu menegaskan, Lampung membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat agar pembangunan dapat berjalan tanpa gangguan.
“Sinergi ini harus terus dijaga. Karena Lampung yang aman berarti Lampung yang tumbuh. Dan TNI menjadi bagian dari denyut nadi pembangunan kita,” tambahnya.