Waspadai Anemia Defisiensi Zat Besi

--FOTO ISTOCK
Anemia defisiensi zat besi bisa dicegah dan ditangani dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi. Zat besi banyak terdapat pada daging merah, hati ayam atau sapi, bayam, serta kacang-kacangan. Dengan mengonsumsi bahan makanan ini, tubuh akan mendapatkan pasokan zat besi yang cukup untuk menjaga kadar hemoglobin tetap normal.
Kedua, padukan dengan vitamin C. HonestDocs melaporkan bahwa vitamin C berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi. Mengonsumsi buah jeruk, tomat, stroberi, atau paprika bersamaan dengan makanan kaya zat besi akan membuat manfaatnya lebih maksimal.
Ketiga, konsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran dokter. Bagi ibu hamil, menyusui, atau orang dengan kebutuhan zat besi tinggi, suplemen sering kali diperlukan. Namun, dosisnya harus sesuai anjuran medis agar aman dan efektif.
Keempat, lakukan pemeriksaan rutin. Jika sering merasa lemas, pucat, atau pusing, sebaiknya segera memeriksakan diri. Pemeriksaan darah sederhana bisa membantu mendeteksi anemia lebih awal sehingga penanganan bisa diberikan tepat waktu.
Anemia defisiensi zat besi bukanlah masalah sepele, melainkan kondisi kesehatan serius yang bisa memengaruhi kualitas hidup jika dibiarkan. Kabar baiknya, penyakit ini dapat dicegah dengan pola makan seimbang, pemeriksaan rutin, dan perhatian lebih pada kebutuhan zat besi tubuh.
Karena itu, jangan pernah mengabaikan gejala kecil seperti mudah lelah atau pucat. Ingat, menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang untuk hidup yang lebih baik. (harian disway)