Pemprov Lampung Mantapkan Sinergi Dukung Target Nasional 3 Juta Rumah

Forum PKP Lampung menggelar rakor perumahan untuk mendukung target program nasional 3 juta rumah periode 2025–2029. -FOTO IST -
’’Mari bersatu tingkatkan perumahan agar rakyat hidup sejahtera,” seru Jihan di hadapan peserta rapat yang terdiri dari perwakilan kementerian, pemda kabupaten/kota, pengembang perumahan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Jihan mengungkapkan Pemprov Lampung selama ini telah mengambil sejumlah langkah konkret dalam mendukung keberhasilan program tersebut. Di antaranya dengan mengintegrasikan perencanaan pembangunan sektor perumahan ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah seperti RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sinergi juga dilakukan antara program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk memperkuat arah dan fokus pembangunan.
Salah satu program unggulan yang disebut Jihan adalah Bantuan Swadaya Mahan Sejahtera (BSMS) yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini difokuskan untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni agar menjadi layak pakai.
Selain itu, Pemprov juga menjalankan Program Hunian Hijau Masyarakat (H2M) yang mendorong terciptanya lingkungan hunian yang sehat dan ramah lingkungan.
“Kita juga terus meningkatkan sarana dan prasarana dasar wilayah melalui penataan kawasan kumuh secara terintegrasi,” kata Jihan.
Di sisi lain, Pemprov Lampung juga aktif memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya dalam hal percepatan perizinan, penyediaan lahan, serta pembangunan infrastruktur dasar.
Saat ini, seluruh 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sebagai bentuk dukungan terhadap kemudahan investasi sektor perumahan.
Tak hanya itu, Jihan menyebut Pemprov juga menggandeng berbagai pihak untuk mempercepat realisasi program ini. Kolaborasi dilakukan melalui Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman (Forum PKP), Forum CSR, serta kemitraan dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di seluruh kabupaten/kota.
Menurutnya, posisi strategis Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera memberikan keuntungan besar dalam pengembangan kawasan permukiman baru.
Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, mobilitas dan konektivitas menuju wilayah pengembangan hunian kian terbuka.
“Program ini sangat strategis, apalagi Lampung memiliki banyak potensi kawasan yang bisa dikembangkan. Kita akan berupaya menyerap sebanyak mungkin manfaat dari program ini, terutama untuk masyarakat miskin ekstrem yang sangat membutuhkan rumah layak,” jelasnya.
Lebih jauh, Jihan berharap agar rapat sinkronisasi ini tidak hanya menjadi forum koordinasi formal, tetapi juga menjadi ajang membangun semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mempercepat target pembangunan satu juta rumah di wilayah perkotaan.
"Dengan kemauan kuat dan kerja sama yang solid, saya yakin Lampung bisa menjadi contoh keberhasilan pembangunan rumah rakyat yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berdampak nyata,” tutupnya. (pip/c1/abd)