5 Koperasi Merah Putih di Bandarlampung Belum Beroperasi
Radar Lampung Baca Koran--
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung, Riana Apriana, menyampaikan optimisme bahwa jumlah koperasi akan terus bertambah seiring dengan percepatan musyawarah khusus di tingkat masyarakat.
"Alhamdulillah, sudah terbentuk 107 koperasi. Mudah-mudahan target 126 koperasi kita segera tuntas musyawarahnya," kata Riana, Minggu, 18 Mei 2025.
Riana menjelaskan bahwa proses pembentukan koperasi ini tidak terlepas dari beberapa kendala teknis, seperti akses pada laman pendaftaran yang mengalami loading cukup lama. Namun, pihaknya tetap optimistis mampu mencapai target yang ditetapkan secara nasional.
"Kendala teknis di website memang ada, karena target nasional 80 ribu koperasi," tegas Riana.
Dirinya menambahkan bahwa koperasi yang dibentuk di Bandar Lampung mayoritas bergerak di sektor konsumsi. Ke depan, Dinas Koperasi dan UKM akan mendorong koperasi ini untuk menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
"Koperasi di kota ini banyak yang berjenis koperasi konsumen. Nantinya akan kita dorong untuk simpan pinjam dan pemberdayaan UMKM," jelas Riana.
Dia juga menegaskan bahwa koperasi Merah Putih bukanlah hasil transformasi dari koperasi lama, melainkan dibentuk baru dari nol, langsung oleh dan untuk masyarakat.
"Kita tidak mengubah koperasi yang sudah ada menjadi koperasi Merah Putih, melainkan membentuk yang baru. Kita siapkan pengurus, anggota, dan langsung daftarkan melalui sistem online," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UMK) menyebut siap menjadikan 164 koperasi sehat dan siap bergabung pada pengembangan Kerangka Koeprasi Merah Putih.
Pernyataan kesiapan tersebut diungkapkan Kadis UMK Kota Bandar Lampung Riana. Dirinya mengatakan jika hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan pembentukan koperasi desa dan kelurahan merah putih.
"Jadi saat ini dibawah binaan Pemkot Bandarlampung telah ada 164 koperasi sehat di kota yang aktif dan siap diarahkan dan dikembangkan dalam kerangka Koperasi Merah Putih," katanya, Selasa, 15 April 2025.
Kata Riana, menyusul hal tersebut kini pihaknya tengah menyusun rencana dan mempelajari teknis pembentukan Koperasi Merah Putih dengan memanfaatkan koperasi yang sudah berjalan.
"Ýang jelas saat ini, kita sedang mempelajari konsepnya. Kemungkinan besar kami akan menggandeng koperasi yang sudah ada di Bandarlampung untuk dikembangkan menjadi Koperasi Merah Putih," ungkapnya.
Lebih spesifik, dirinya menjelaskan bahwa program koperasi merah putih tersebut menargetkan setiap desa memiliki Koperasi ýang tepat guna.
"Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman online berbunga tinggi. Sebagaimana isi dari Inpres tersebut bertujuan memperkuat perekonomian swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan mewujudkan desa mandiri menuju Indonesia Emas 2045," paparnya.