Catat! Ini Perbedaan PMS dan PMDD

-- FOTO PINTEREST
BAGI banyak perempuan, hari-hari menjelang menstruasi sering tidak menyenangkan. Premenstrual Syndrome (PMS) membuat tidak nyaman secara fisik maupun mental.
Namun, ada kondisi yang lebih serius dari itu. Gejala itu jarang disadari. Kondisi itu bernama Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).
Meski sama-sama terkait dengan siklus bulanan, PMS dan PMDD memiliki perbedaan yang penting untuk dikenali agar siklus tetap terjaga serta lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
PMS dialami oleh hampir semua perempuan pada rentang usia reproduktif. Gejalanya cenderung ringan hingga sedang, meski biasanya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Perubahan hormon, terutama estrogen dan progesteron, menjadi penyebab utama munculnya kram, sakit kepala, atau perubahan suasana hati. Biasanya, gejala PMS akan mereda setelah siklus menstruasi dimulai.
Mengelola PMS bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, yakni dengan menjaga pola makan bergizi, tidur yang cukup, olahraga ringan, hingga konsumsi suplemen seperti kalsium dan magnesium.
Aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi juga bisa membantu meredakan mood swing dan stres.