Tekan Utang Negara, Fokus Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.--FOTO BERITASATU.COM/AKMALAL HAMDHI

"Banggar DPR bersama pemerintah telah menyepakati skema penting jangka menengah, yakni pengubahan strategi pertumbuhan ekonomi berbasis utang menjadi strategi ekonomi berbasis pendapatan," ujar Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah pada rapat paripurna DPR, Selasa (23/9).

 

Said menjelaskan, dengan perubahan strategi tersebut, pemerintah perlu merumuskan peta jalan pengelolaan utang menuju keseimbangan anggaran dalam APBN.

 

Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 telah dilakukan secara mendalam mulai dari Komisi I hingga Komisi XIII DPR, sebelum akhirnya dibawa ke Badan Anggaran.

 

“RAPBN 2026 yang kita minta persetujuan kepada sidang paripurna adalah instrumen negara untuk menghadapi dunia yang terus berubah, termasuk perang narasi yang tampak benar tetapi sejatinya menyamarkan kebohongan,” kata Said.

 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa meski tidak ada karya yang sempurna, Banggar dan pemerintah berupaya maksimal agar RAPBN 2026 mampu menjawab tantangan sekaligus membuka peluang bagi perekonomian nasional.

 

“Apakah APBN 2026 akan menjadi instrumen yang tangguh, itu kembali pada pemerintah sendiri. Namun yang pasti, proses pembahasan RAPBN 2026 telah melalui kajian mendalam. Pemerintah perlu gesit, kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkan kekuatan fiskal,” tutup Said. (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share