Clean Eating Jadi Tren Gaya Hidup Anak Muda

--FOTO UNSPLASH.COM

DI era modern yang serbacepat, gaya hidup sehat semakin menjadi perhatian banyak orang. Salah satu tren yang belakangan ini semakin populer adalah clean eating.

 

Konsep clean eating sebenarnya bukanlah diet ketat. Melainkan pola makan yang lebih menekankan pada konsumsi makanan alami, minim olahan, dan bernutrisi tinggi.

 

Clean eating bisa diartikan sebagai pola makan yang mengutamakan bahan makanan segar, alami, dan minim proses. Artinya, makanan yang dikonsumsi diusahakan tidak melalui banyak pengolahan pabrik. Pun, tidak mengandung bahan tambahan buatan seperti pengawet, pewarna, atau pemanis buatan.

 

Prinsip dasarnya sederhana. Semakin dekat makanan dengan bentuk aslinya di alam, semakin baik untuk tubuh. Jadi, sayur-sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, dan air putih menjadi bagian utama dalam pola makan itu.

 

Popularitas clean eating semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan. Ada beberapa alasan mengapa pola makan itu menjadi tren. Pertama, meningkatkan energi, Makanan alami memberikan energi lebih stabil dibanding makanan olahan yang kaya gula dan lemak jenuh.

 

Kedua, mendukung kesehatan jangka Panjang. Pola makan ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi. Ketiga, membantu menjaga berat badan. Karena fokus pada makanan bernutrisi, clean eating membuat orang lebih mudah mengontrol asupan kalori. Keemapt, kesadaran lingkungan. Banyak orang memilih clean eating sebagai bentuk dukungan terhadap pola konsumsi berkelanjutan, seperti memilih sayuran lokal dan organik.

 

Bagi pemula, clean eating tidak perlu dijalani dengan rumit. Beberapa langkah sederhana menerapkan gaya hidup tersebut adalah perbanyak konsumsi makanan segar seperti sayuran dan buah musiman; kurangi makanan instan yang biasanya tinggi garam, gula, dan lemak; pilih sumber protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, atau telur; memasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang lebih dianjurkan dibanding digoreng; hindari gula berlebih dengan menggantinya menggunakan pemanis alami, misalnya madu atau kurma; serta cukupi kebutuhan air putih dan kurangi minuman manis dalam kemasan.

 

Tag
Share