Amblas Kian Luas, Polisi Tutup Jalan Seranggas - Liwa

--

LIWA – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, memicu amblasnya jalan lingkar kecamatan di tanjakan Wayrobok, Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Jumat (19/9) sekitar pukul 16.00 WIB.

Separuh badan jalan tergerus hingga nyaris memutuskan akses utama tersebut.

Pantauan Radar Lambar (grup Radar Lampung) di lokasi, kondisi jalan tampak mengkhawatirkan.

Aspal yang retak panjang sebagian sudah jatuh ke bawah tebing, menyisakan jalur sempit yang hanya bisa dilewati kendaraan secara bergantian. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan jalur ini bisa terputus total.

Seorang warga sekitar, Andi Saputra, menuturkan kejadian terjadi mendadak ketika hujan deras mengguyur sejak siang.

“Awalnya hanya retakan kecil, tapi sore tadi langsung turun separuh badan jalan. Sekarang yang tersisa tinggal setengah, dan itu pun rawan sekali kalau dilewati,” ujarnya.

Menurut Andi, jalan itu adalah akses vital masyarakat. Setiap hari jalur itu dipadati warga yang menuju pusat kota Liwa untuk bekerja, berdagang, maupun mengantar anak sekolah.

“Kalau sampai putus, warga pasti sangat kesulitan. Kami berharap pemerintah segera melakukan penanganan darurat, misalnya dengan membuat penahan sementara supaya kerusakan tidak makin parah,” tambahnya. 

Sedangkan Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin, mengatakan penutupan dilakukan karena amblasnya badan jalan tidak hanya berhenti pada titik awal, tetapi terus bergerak setiap beberapa menit.

“Setiap lima menit, tanah di lokasi terlihat kembali bergerak dan memperlebar area yang amblas. Situasi ini sangat berbahaya bagi pengendara, sehingga jalan kami tutup total demi keamanan,” ujarnya, Jumat (19/9).

Iptu Sabtudin menjelaskan, meski jalur Seranggas merupakan salah satu akses penting masyarakat dari dan menuju pusat Kota Liwa, keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama.

Polsek juga telah memasang garis polisi (police line) dan menyiagakan petugas di sekitar lokasi untuk mengarahkan pengendara mencari jalur alternatif.

“Masyarakat kami imbau untuk menggunakan jalur alternatif yang lebih aman sampai kondisi benar-benar ditangani,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksa melintas di jalur tersebut karena pergerakan tanah berpotensi menyebabkan jalan putus total.(edi/rnn/nca) 

“Risiko longsor susulan masih tinggi, terutama mengingat intensitas hujan yang cukup deras di wilayah Balikbukit. Jadi mohon kerja samanya demi keselamatan bersama,” tegas Sabtudin. (rnn/c1/nca)

Tag
Share