Lampung Masuk Lima Besar Side Jobs Tertinggi

Ilustrasi karyawan.-- FOTO ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A.

JAKARTA - Mencari side jobs atau pekerjaan sampingan kini menjadi hal lumrah di Indonesia. Banyak karyawan memutuskan untuk menambah penghasilan, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun menabung demi masa depan.

 

Meskipun secara nominal upah pekerja di Indonesia terus naik, daya beli justru terasa stagnan atau bahkan menurun.

 

Kenaikan biaya kebutuhan pokok, perumahan, transportasi, hingga pendidikan membuat banyak pekerja merasa gajinya belum cukup.

 

Hal ini mendorong sebagian besar dari mereka mencari pekerjaan sampingan sebagai cara menutup defisit pendapatan.

 

Laporan Labor Market Brief LPEM FEB UI mencatat sekitar 8,2% pekerja Indonesia memiliki side jobs. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding estimasi nasional sebelumnya yang menjadi sinyal bahwa kebutuhan mencari penghasilan tambahan terjadi hampir di seluruh provinsi.

 

Fenomena ini bukan sekadar tren, melainkan tanda bahwa pendapatan utama belum mencukupi kebutuhan hidup banyak keluarga pekerja.

 

Berdasarkan data Sakernas Agustus 2024, lima provinsi dengan persentase pekerja sampingan tertinggi adalah Nusa Tenggara Barat 17,1%, Nusa Tenggara Timur 16,6%, DI Jogjakarta 15,9%, Sulawesi Barat 15,1%, dan Lampung 13,6%

 

Tag
Share