Yuk, Kunjungi Goa Maria dan Gereja Legendaris di Lampung untuk Rayakan Natal

WISATA RELIGI: Goa Maria Padang Bulan di Pringsewu. -FOTO INSTAGRAM@DEWIJO22 -

Keempat, Goa Maria Bunda Kerahiman di Lampung Barat. Goa Maria Bunda Kerahiman terletak di Kecamatan Sekincau. Goa Maria Bunda Kerahiman ini sangat bagus dijadikan tempat ziarah. Kebersihan tempat ini juga dijaga dengan sangat baik.

BACA JUGA:Hati-Hati, Masih Banyak Perlintasan Kereta Api di Lampung yang Tak Dijaga

Selain itu, tempatnya masih sangat hening untuk berdoa dan terhindar dari kebisingan kendaraan. Pepohonan di sekitar juga menambah kesejukan udara di Goa Maria Bunda Kerahiman. Jika berkunjung ke Goa Maria Bunda Kerahiman, kalian bisa menemui banyak patung tokoh Alkitab dan patung perjalanan penyaliban Tuhan Yesus. Untuk mencapai tempat doa, kalian harus berjalan kaki melewati perkebunan kopi dan menuruni tangga. Tenang saja, akses jalannya sudah sangat bagus.

 

2. Gereja Legendaris

Ada dua gereja legendaris yang bisa dijadikan lokasi wisata religi bagi umat Kristiani. Pertama, Gereja Katedral Kristus Raja di Bandarlampung. Gereja Katedral Kristus Raja ini merupakan salah satu gereja legendaris di Lampung karena menjadi salah satu saksi bisu peradaban dan sejarah penyebaran agama Katolik di Bandarlampung.

Gereja Katedral Kristus Raja ini diresmikan pada Desember 1928. Gereja ini didirikan pastor berkebangsaan Belanda bernama H.J.D Van Oort dari Kongregasi SCJ  (Sacro Corde Jesu, Serikat Hati Kudus Yesus).

Selain sejarah terciptanya Katedral ini, umat Katolik juga bisa mencari lebih dalam tentang penyebaran Katolik di Lampung saat berada di gereja legendaris ini.

Gereja Katedral Kristus Raja ini pun cukup strategis yakni berada di dekat Tugu Juang. Yakni berada di dekat Tugu Juang dan Stasiun Kereta Api Tanjungkarang atau Jalan Kotaraja No. 14, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Tanjung Karang Pusat.

BACA JUGA:Dipasang Tapping Box, Masih Ada Wajib Pajak Curang

Kedua, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Marturia di Bandarlampung. GPIB Marturia di Bandarlampung juga masih satu kecamatan dengan Gereja Katedral Kristus Raja. Yakni di Jalan Imam Bonjol No. 11 (dekat Pasar Bambu Kuning), Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat. Dilihat dari bangunan kokohnya, tidak ada akan ada menyangka kalau usia gereja ini sudah mencapai satu abad. Bangunannya merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda pada 1927.

Nama gereja ini awalnya bukan GPIB Marturia, melainkan menggunakan bahasa Belanda. Yakni Protestanstche Kerk In Nederlands Indie. Saat ini GPIB Marturia memiliki lebih dari seribu jamaah serta memfasilitasi berbagai kegiatan rohani dan sosial. (gie/ful)

Tag
Share