Wagub Jihan Perketat Pengawasan MBG: Program Makan Bergizi Jangan Jadi “Makan Beracun”

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat memimpin rakor keamanan pangan dan pencegahan keracunan MBG secara virtual, Rabu (10/9). -FOTO BIRO ADPIM -

BACA JUGA:Jalan Pattimura Akan Dibeton

Diketahui juga Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Lampung telah menjangkau 800.677 porsi untuk siswa dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat. Namun, jumlah ini baru mencakup sepertiga dari total sasaran yang tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Ketua Satgas Percepatan Program MBG Lampung sekaligus Kepala Dinas PMDT, Saipul, menjelaskan per 3 September 2025 total sasaran siswa di Lampung mencapai 1.987.243 orang. “Kami sudah melayani 800.677 siswa. Masih ada jarak yang cukup jauh dari total kebutuhan,” kata Saipul, Senin (8/9/2025).

Saat ini, dari 379 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah disahkan, baru 242 dapur yang beroperasi. Lampung diperkirakan membutuhkan sekitar 776 dapur untuk bisa menjangkau seluruh sasaran, termasuk siswa, santri pondok pesantren, ibu hamil, menyusui, dan balita.

“Untuk sementara kami masih fokus ke sekolah karena distribusi di satu titik saja banyak tantangannya. Kelompok sasaran lain seperti pondok pesantren, ibu hamil, menyusui, dan balita memang belum tersentuh,” jelasnya.

Secara geografis, seluruh 15 kabupaten/kota di Lampung telah memiliki dapur SPPG. Lampung Timur menjadi daerah dengan jumlah dapur terbanyak (63), disusul Bandar Lampung (58). Sementara Lampung Barat dan Pesisir Barat baru memiliki dua dapur aktif.

Saipul menyebut, minimnya dapur di wilayah tersebut dipengaruhi keterbatasan modal masyarakat serta kondisi geografis yang sulit dijangkau. Untuk daerah terpencil, pemerintah menyiapkan opsi dapur khusus yang dikelola langsung Badan Gizi Nasional (BGN).

Meski capaian belum maksimal, Saipul menegaskan Lampung merupakan provinsi dengan pertumbuhan dapur SPPG tercepat di Sumatera. “Ini bukan soal perlombaan. Kami ingin semua sesuai SOP agar tidak terjadi insiden seperti keracunan massal di daerah lain,” tegasnya.

Program MBG ditargetkan dapat memperbaiki asupan gizi anak-anak sekolah sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat dan cerdas. (pip/c1/abd)

 

Tag
Share