Kasus DBD di Bandar Lampung Capai 309, Diskes Tekankan Pentingnya Peran Masyarakat

Dinas Kesehatan Bandarlampung mencatat 309 kasus DBD sepanjang Januari–Juli 2025. -FOTO IST -

Terkait melonjaknya kasus DBD ini, Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengajak masyarakat waspada. Dikatakannya, saat ini Lampung masih musim penghujan. Sehingga, dia mengimbau semua pihak perlu mewaspadai kasus DBD.

Dia meminta masyarakat Lampung dapat mengenali gejala DBD serta cara pencegahannya. Sehingga dengan mengenali gejalanya masyarakat dapat melakukan deteksi sedini mungkin.  “Warga tetap harus waspada dan kenali gejala serta pencegahannya dilakukan secara masif baik dilingkungan keluarga sampai tenaga kesehatan juga aktif,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dikes Lampung, Edwin Rusli menambahkan tanda-tanda dan gejala awal DBD seperti mendadak panas tinggi, tampak lemah dan lesu, nyeri ulu hati dan belakang bola mata.

“Pada umumnya tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti gigitan nyamuk, kemudian terjadi pendarahan di hidung, muntah atau buang air besar bercampur darah,” ujar Edwin Rusli.

Diketahui, rincian kasus DBD di awal tahun 2025, Lampung Utara 721 kasus, Lampung Tengah (298), Tulangbawang Barat (288), Pringsewu (205). Kota Metro (197), Pesawaran (193), Tulangbawang (179), Waykanan (140), Lampung Timur (116), Mesuji (82), Bandarlampung (77).Kemudian, Lampung Barat (72), Lampung Selatan (71), Tanggamus (40) dan Pesisir Barat (40) 

Untuk kasus kematian ada 11 kasus dengan rincian Lampung Tengah (4), Lampung Utara (3), Pesawaran (2), Mesuji (1), dan Pringsewu (1). 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal. Untuk membasmi sarang nyamuk sebagai tempat berkembang biak, masyarakat dapat menguras tempat penampungan air serta menutup tempat-tempat penampungan air. “Kemudian yang penting adalah mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk itu sendiri,” tuturnya.

Diketahui DBD atau penyakit dengue masih menjadi permasalahan masyarakat di Indonesia. Masih banyak daerah endemis dengue. Di mana angka kesakitan dan kematian akibat dengue ini juga berfluktuasi dan cenderung meningkat pada musim hujan. Virus dengue ini ditularkan dari vektornya nyamuk Aedes Aegepty. Nyamuk ini biasanya berkembang biak dan bertelur di air yang bersih dan menggenang. 

Biasanya nyamuk bertelur di bak mandi, ember, container, dan lainnya. Untuk itu perlu pencegahan dengan PSN 3M Plus melalui G1R1J.

G1R1J atau gerakan satu rumah satu Jumantik merupakan bentuk implementasi dari PSN 3M Plus dengan menentukan satu jumantik untuk memantau dan memberantas jentik di rumahnya sendiri. G1R1J perlu dilaksanakan, pertama untuk memutus mata rantai penularan dengue dengan mengendalikan vektornya, yaitu nyamuk Aedes.

Kedua, sebagai pencegahan penularan dengue dilingkungan rumah sendiri sehingga keluarga akan terhindar dari penyakit dengue. Ketiga sebagai pencegahan konfeksi dengue. Cara untuk melaksanakan G1R1J yang merupakan implementasi dari PSN 3M Plus. M pertama, menguras dan menyikat tempat penampungan air minimal satu kali dalam seminggu.  (mel/c1/abd)

 

Tag
Share