Siswa SD Pemanjat Tiang Bendera di Lampung Selatan Bercita-cita Jadi Kapolri

Reporter: Handika |

Editor: Yuda Pranata |

Jumat , 22 Aug 2025 - 15:31

Bupati Radityo Egi Pratama memangku siswa SD pemanjat tiang bendera Raihan Diaz Rinawi --

LAMPUNG SELATAN - Wajah ceria terpancar di wajah Raihan Diaz Rinawi, saat dijamu makan siang Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dan menerima beberapa hadiah lainnya.

Setelah viral memanjat tiang bendera pada upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025), Raihan Diaz Rinawi siswa kelas V SD Negeri 1 Way Muli, Kecamatan Rajabasa, mendapat hadiah bertubi-tubi.

Diantaranya, diundang oleh Bupati Radityo Egi Pratama sebagai tamu khusus saat upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI di Menara Siger, Kecamatan Bakauheni.

Lalu, giliran Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengundang Raihan beserta adik dan orang tua datang ke Rumah Dinas Gubernur Lampung di Bandarlampung, untuk menerima hadiah sepeda, tabungan Rp2,5 juta, serta uang tunai, Senin (18/8).

Tak berhenti disitu, Raihan bersama sang ayah juga diundang langsung ke Gedung DPR oleh para Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Cucun Syamsurijal dan Saan Mustopa, Rabu (20/8).

Rupanya, peruntungan Raihan terus berlanjut hingga hari Jumat (22/8) ini diundang kembali oleh Bupati Radityo Egi Pratama untuk menikmati makan siang serta menerima sejumlah hadiah.

Dalam momen hangat di ruang kerja, Bupati Egi menyerahkan tabungan Rp2,5 juta untuk Raihan dan adiknya Rahma, beasiswa 100 persen di SMA Kebangsaan, sepeda, perlengkapan sekolah, berisi tas, sepatu, serta seragam sekolah lengkap.

"Ini saya menunaikan janji kemarin saat upacara penurunan bendera, saya janji memberikan apresiasi kepada ananda Raihan bersama adiknya Rahma berupa tabungan pendidikan, beasiswa penuh masuk SMA Kebangsaan," buka Bupati.

"Karena Raihan ingin masuk Akpol. Bismillah melalui SMA Kebangsaan nanti masuk Akpol karena dia bercita-cita ingin jadi Kapolri," timpalnya.

Egi sempat menceritakan, saat upacara penurunan bendera berlangsung, Raihan terlihat bahagia melihat pemain drumband dan terlontar cita-cita ingin menjadi polisi.

"Nanti kalau sudah besar cita-citanya ingin menjadi polisi lalu jadi Kapolri ya, jadi nanti masuk SMA Kebangsaan lalu masuk jadi Akpol ya," kata Bupati sembari menatap Raihan.

Disoal terkait motivasi pemberian hadiah kepada Raihan serta harapan melihat momentum yang dialami, Egi berucap supaya bisa menjadi sumber inspirasi.

siswa sd pemanjat tiang bendera di lampung selatan bercita-cita jadi kapolri                            lampung selatan - wajah ceria terpancar di wajah raihan diaz rinawi, saat dijamu makan siang bupati lampung selatan radityo egi pratama dan menerima beberapa hadiah lainnya.
setelah viral memanjat tiang bendera pada upacara peringatan hut ke-80 republik indonesia, minggu (17/8/2025), raihan diaz rinawi siswa kelas v sd negeri 1 way muli, kecamatan rajabasa, mendapat hadiah bertubi-tubi.
diantaranya, diundang oleh bupati radityo egi pratama sebagai tamu khusus saat upacara penurunan bendera hut ke-80 ri di menara siger, kecamatan bakauheni. 
lalu, giliran gubernur lampung rahmat mirzani djausal mengundang raihan beserta adik dan orang tua datang ke rumah dinas gubernur lampung di bandarlampung, untuk menerima hadiah sepeda, tabungan rp2,5 juta, serta uang tunai, senin (18/8).
tak berhenti disitu, raihan bersama sang ayah juga diundang langsung ke gedung dpr oleh para wakil ketua dpr sufmi dasco ahmad, adies kadir, cucun syamsurijal dan saan mustopa, rabu (20/8).
baca juga: ri masih terjebak dalam high cost trap
rupanya, peruntungan raihan terus berlanjut hingga hari jumat (22/8) ini diundang kembali oleh bupati radityo egi pratama untuk menikmati makan siang serta menerima sejumlah hadiah.
dalam momen hangat di ruang kerja, bupati egi menyerahkan tabungan rp2,5 juta untuk raihan dan adiknya rahma, beasiswa 100 persen di sma kebangsaan, sepeda, perlengkapan sekolah, berisi tas, sepatu, serta seragam sekolah lengkap.
"ini saya menunaikan janji kemarin saat upacara penurunan bendera, saya janji memberikan apresiasi kepada ananda raihan bersama adiknya rahma berupa tabungan pendidikan, beasiswa penuh masuk sma kebangsaan," buka bupati.
"karena raihan ingin masuk akpol. bismillah melalui sma kebangsaan nanti masuk akpol karena dia bercita-cita ingin jadi kapolri," timpalnya.
egi sempat menceritakan, saat upacara penurunan bendera berlangsung, raihan terlihat bahagia melihat pemain drumband dan terlontar cita-cita ingin menjadi polisi.
baca juga: dongkrak nilai ekonomi, percepat hilirisasi komoditas pertanian
"nanti kalau sudah besar cita-citanya ingin menjadi polisi lalu jadi kapolri ya, jadi nanti masuk sma kebangsaan lalu masuk jadi akpol ya," kata bupati sembari menatap raihan.
disoal terkait motivasi pemberian hadiah kepada raihan serta harapan melihat momentum yang dialami, egi berucap supaya bisa menjadi sumber inspirasi.
"harapannya raihan ini menjadi suatu inspirasi untuk anak-anak muda di lampung selatan," pinta bupati.
disinggung mengenai perhatian terhadap kehidupan sosial dan jaminan gizi bagi raihan untuk bisa meraih cita-cita masuk akademi kepolisian (akpol), egi menyebut di sma kebangsaan sudah mencakup semuanya.
"nanti saat di sma kebangsaan, karena boarding school ya sudah termasuk makan disitu yang kadar gizinya sudah diatur. supaya nanti mendukung program cita-citanya kedepan," tandas bupati.
baca juga:gabah lampung masih keluar daerah, perpadi minta penegak perda bergerak
sembari dipangku bupati egi, raihan diaz rinawi mengaku, sama sekali tak menyangka jalan hidupnya berubah setelah aksi panjat tiang bendera.
"tidak nyangka. tidak takut senang, dapat hadiah dan yang sayang banyak," cetus raihan polos.
di lokasi yang sama, sang ibunda yunita sari mengungkapkan, rasa bangga terhadap raihan dan juga tidak pernah menyangka efek positif dari keberanian sang anak.
"senang sekali ya mas ya, karena tidak disangka tidak diduga jadi terharu bercampur bangga. karena sampai detik ini apa yang dia belum punya sekarang banyak yang sayang sama dia," ujar yunita sambil berkaca-kaca.
yunita membuka sekelumit perilaku keseharian raihan saat dirumah, menurutnya si anak terbilang aktif dan penurut kepada kedua orangtuanya.
baca juga: pajak mobil listrik lebih murah dari mobil konvensional 
"saat diberitahu raihan viral naik tiang bendera langsung nangis aku, karena anak seusia dia memanjat tiang bendera itu tinggi anak ku kok bisa," jelasnya.
ditanya ihwal apa-apa saja yang diajarkan kepada raihan sehingga tumbuh menjadi anak pemberani, yunita menjawab, "yang diajarkan itu semangat, keberanian juga, karena raihan ini anak pemberani," tutupnya. (hdk)