Debat Cawapres, KPU Siapkan 18 Pertanyaan

ilustrasi edwin/radar lampung--

JAKARTA – Jumat (22/12) malam ini, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menggelar debat calon wakil presiden (cawapres). Berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, debat ini akan menampilkan tiga kandidat. Yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud M.D.

  Untuk itu, KPU pun sudah melakukan serangkaian pertemuan. Baik itu dengan tim masing-masing cawapres maupun dengan tim TV penyelenggara siaran debat. ’’Lalu dengan pihak yang akan menjadi panelis debat kedua,” terang Ketua KPU Hasyim Asyari di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (21/12).

  Debat cawapres ini, katanya, akan mengangkat tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi perdagangan, infrastruktur, dan tata perkotaan”. Menurutnya, 11 panelis yang mempersiapkan pertanyaan untuk debat cawapres tersebut. ’’Untuk debat ini, KPU telah menetapkan 11 nama panelis yang akan merumuskan sejumlah pertanyaan,” ucap Hasyim.

  Lebih lanjut, Hasyim mengatakan debat cawapres selama 150 menit nanti dipandu Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa sebagai moderator. Lalu dalam menyusun pertanyaannya, KPU juga telah menunjuk 11 panelis. ’’Panelis menyiapkan 18 pertanyaan dari enam subtema,” paparnya.

BACA JUGA:Masa Jabatan Arinal hingga Juni 2024

  Kesebelas panelis debat cawapres itu, sebutnya, lima di antaranya Alamsyah Saragih (anggota Ombudsman RI periode 2016-2020), Adhitya Wardhono (ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember), Agustinus Prasetyantoko (ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015–2023), Fausan Al Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung), dan Handri Saparini (pendiri dan ekonom CORE Undonesia).

Adapun enam lainnya adalah Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN), Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM), Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025), Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro), Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta), dan Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS).

Terpisah, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku tak gentar mengikuti debat tersebut. Bahkan meski rivalnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud M.D. adalah tokoh lebih berpengalaman di kancah politik Tanah Air.

Kesiapan Gibran pun lantaran dirinya merasa sudah mendapat banyak wejangan dari berbagai pihak. Selain itu, materi debat juga sudah dimatangkan. ’’Sudah (persiapan). Lihat saja besok (nanti malam) ya,” kata Gibran seperti dilansir Radar Solo (Jawa Pos Group), Kamis (21/12).

BACA JUGA:Pelabuhan Bakauheni dan Merak Jadi Titik Rawan Penyelundupan Burung Ilegal

Senada dengan itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Prabowo-Gibran, Ardianto Kuswinarno, juga meyakini jagoannya mampu berhadapan dengan Cak Imin dan Mahfud M.D., bahkan lebih unggul. Menurutnya meski terbilang cukup muda, Gubran dinilai berpengalaman di bidang ekonomi. Hal itu dibuktikan dengan bagaimana putra sulung Presiden Jokowi tersebut memimpin Kota Solo.

’’Kami yakin Mas Gibran  sudah siap dari awal. Kami optimistis Mas Gibran bisa memberikan kejutan,” kata Ardianto.

Pengakuan kesiapan Gibran menghadapi debat kedua cawapres pun seketika menjawab opini yang berembus di tengah publik belakangan ini. Banyak pihak menilai Gibran tak berani pamer visi-misi lantaran kerap mangkir dari sejumlah undangan debat atau diskusi publik. (kra/c1/rim)

 

Tag
Share