Darmawan Prasodjo Dua Kali Raih Green Leadership Utama Award

Penyerahan penghargaan Green Leadership Utama oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (kanan) kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) pada ajang Anugerah Lingkungan PROPER dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, Rabu (20/12).--FOTO DOK PT PLN (Persero)

Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa selama empat tahun terakhir, PLN terus melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia berbasis ESG. Langkah ini penting dalam rangka mitigasi krisis perubahan iklim dan melaksanakan transisi energi.

BACA JUGA:Sharp Matsuri Lampung Betabur Hadiah dan Berikan Promo Menarik ke Pelanggan

“Dalam menghadapi perubahan iklim, Mis PLN kini tidak hanya menyediakan listrik tapi juga menjaga kelestarian lingkungan, dalam hal ini salah satu upayanya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca.  Hal ini dilakukan bukan karena perjanjian internasional, tapi karena bagi kita yang peduli dengan generasi masa depan harus lebih baik dari sekarang,” terang Darmawan.

Darmawan menambahkan,  penghargaan PROPER yang diterimanya tidak hanya sekadar pemenuhan peraturan, namun juga sebagai pedoman bagi PLN dalam melaksanakan proses bisnis ketenagalistrikan yang mengutamakan kelestarian lingkungan.

"Alhamdulillah atas penghargaan yang diberikan Pemerintah atas kerja keras PLN dalam menjaga lingkungan. PROPER dari KLHK ini bukan lagi hanya sebagai kepatuhan, melainkan beyond compliance yang menjadi guidance bagi PLN dalam menjalankan tata kelola," jelasnya.

Darmawan menegaskan, PLN juga berupaya menurunkan emisi melalui berbagai inisiatif, mulai dekarbonisasi, penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), hingga penggunaan teknologi co-firing di PLTU. Melalui upaya dekarbonisasi, PLN telah berhasil menurunkan emisi hingga 54 juta ton CO2 pada 2023, dari 337 juta ton CO2 menjadi 283 juta ton CO2.

"Hal ini dicapai melalui berbagai upaya yang luar biasa. Pencapaian penurunan emisi menjadi landasan yang kuat bagi tujuan net zero emissions di tahun 2060,” kata Darmawan.

Seraya menambahkan bahwa melalui pengenalan kemampuan co-firing di PLTU PLN,. Hingga tahun 2023, program tersebut telah dilaksanakan pada 43 PLTU PLN yang terdistribusi. Dengan menggunakan teknologi ini, kami berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1,7 juta ton CO2.

 Sementara itu, Darmawan juga berinisiatif memperkenalkan penghasil limbah baru dengan menggunakan fly ash dan bottom ash (FABA) dari PLTU. Potensi FABA seluruh PLTU PLN di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, selain mengurangi emisi, penggunaan FABA juga akan membuka berbagai lapangan usaha baru dan lapangan kerja bagi masyarakat.

“"PLN telah berhasil memanfaatkan potensi penuh 3 juta ton FABA yang diproduksi setiap tahunnya oleh 47 PLTU PLN di seluruh Indonesia. Melalui program ini, PLN telah mengurangi emisi CO2 sebesar 216 ribu ton. Selain itu, kami berhasil melibatkan lebih dari 200 perusahaan skala kecil dan menengah. besaran usaha dan menciptakan lebih dari seribu orang lapangan kerja,” pungkasnya.

Berikut 20 pembangkit PLN yang menerima PROPER Emas yakni : PLTU Tanjung Jati B, PLTA Mrica, PLTGU Cilegon, PLTGU Priok, PLTGU Grati, PLTGU Tambak Lorok, PLTP Gunung Salak, PLTP Kamojang Darajat, PLTU Banten 3 Lontar, PLTU Suralaya, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTDG Pesanggaran, PLTGU Keramasan, PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, PLTGU Gresik, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, dan PLTU Paiton. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan